Yuk, Hilangkan Stereotip Peran Gender Mulai dari Pembagian Peran dalam Keluarga

Alessandra Langit - Rabu, 12 Mei 2021
Ilustrasi pasangan bekerja.
Ilustrasi pasangan bekerja. freepik.

Tugas domestik yang dibagi secara adil dapat menjadi awal yang baik bagi penghapusan stereotip gender dalam keluargaSuami dan istri pasti memiliki kemampuan masing-masing. 

Sering kali, stigma sosial terhadap pembagian tugas domestik menjadi penghalang pasangan suami istri untuk mengerjakan tugas sesuai kemampuan dan minatnya. Misalnya, suami yang memiliki hobi memasak.

Masyarakat mungkin memiliki pandangan yang “buruk” saat sebuah keluarga membagi peran domestik berdasarkan kemampuan.

Namun menurut Siti Aminah, jika relasi perkawinan dibangun setara dan disepakati bahwa baik suami, istri atau anggota lain harus berkontribusi terhadap kebersihan, keamanan juga ketertiban rumah, maka pembagian kerja kerumahtanggaan bisa dibagi sesuai keluangan waktu atau juga keahlian.

“Dengan kesepakatan dan cara pandang yang sama, maka tidak akan menjadi sumber konflik. 

“Termasuk jika ada komentar dari tetangga yang belum bisa menerima laki-laki yang mencuci baju atau perempuan yang memanjat pohon untuk memangkas,” ungkap Siti Aminah.

Baca Juga: Selain Ringankan Tugas Istri, Bagi Peran Domestik Saat Pandemi Juga Punya Manfaat Lain

Psikolog Kasandra Putranto, juga menjelaskan bahwa bila keluarga mampu berbagi tugas domestik berdasarkan kemampuan, bukan gender, maka keluarga akan merasakan kenyamanan dan juga hubungan yang lebih sehat antar anggotanya.

Kawan Puan, pembagian peran dalam keluarga sejatinya tidak harus mengikuti stereotip yang sudah ada saat ini.

Jika memang antara kamu dan suami memiliki pendapat berbeda mengenai pembagian peran dalam keluarga, misalnya istri yang bekerja di rumah sedangkan suami menjadi support system keluarga dengan tinggal di rumah dan menjadi bapak rumah tangga, maka itu tidak ada salahnya.

Pekerjaan kerumahtanggaan adalah keterampilan dasar untuk hidup dan kewajiban semua orang yang tinggal di bawah atap yang sama. (*)



REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029