Biarkan Menangis
Kadang yang dibutuhkan seseorang setelah putus adalah meluapkan emosinya dengan menangis.
Kalau perlu, tawarkan pelukan atau berikan ia kenyamanan untuk meluapkan emosinya.
Menangis akan membantunya melepas kesedihan dan merasa lebih lega.
Hindari Menceramahi
Kita mungkin punya niat baik memberi nasihat atau saran kepada sahabat agar mereka dapat segera move on.
Tapi ingat, waktunya enggak tepat bagi sahabat untuk mendengarkan semua itu.
Selain itu, jangan membuat momen kesedihan sahabat jadi berorientasi di sekitar kita dengan menceritakan pengalaman kita sendiri.
Baca Juga: Sering Menangis saat Hamil? Cobalah Atasi dengan 4 Cara Ini
Sabar
Belum tentu sahabat kita bisa langsung move on setelah putus dan berbagi cerita dengan kita, jadi yang bisa kita lakukan adalah bersabar.
Jangan tunjukkan kekesalan atau rasa bosan kita saat mendengar sahabat berulang kali bercerita tentang kegagalan kisahnya bersama sang mantan.
Masalah yang dihadapi sahabat hanya dirinya sendiri yang paling tahu perasaannya, jadi dukunglah dengan cara terbaik agar dia bisa move on saat waktunya tiba.
Cek Kondisi Sahabat
Keep in touch dengan sahabat kalau ia tampak masih bergelut dengan berbagai perasaannya setelah putus.
Mungkin kita bisa menanyakan kabar mereka atau mengajak mereka untuk bertemu secara langsung maupun virtual melalui sambungan video.
Kita juga bisa memberikan waktu bagi sahabat agar dapat beristirahat sejenak dari berbagai pikiran mengenai hubungannya yang kandas dan rencana move on.
Dengan dukungan dari kita, siapa tahu sahabat dapat merasa lebih baik dan mudah untuk move on nantinya.(*)