Melansir dari Self.com, Anthony Fauci, MD, direktur National Institute of Allergy and Infectious Disease, Amerika Serikat, memperkirakan bahwa 75% sampai dengan 85% populasi perlu divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19 di Amerika Serikat.
Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa sementara persentase tersebut belum angka pasti, maka anak-anak dan remaja pun penting mendapatkan vaksinasi dan dimasukkan ke dalam 75% sampai dengan 85% populasi yang harus divaksinasi.
"Kami pada akhirnya harus memasukkan anak-anak ke dalam persentase itu," ujar Dr. Anthony.
Dia memperkirakan bahwa anak-anak pada usia sekolah menengah dapat mulai divaksinasi pada musim gugur 2021, sementara anak usia 12 tahun kebawah bisa mendapatkan vaksinasi pada awal 2022.
Baca Juga: Tak Mau Indonesia Seperti India, Menkes Tekankan Soal Vaksin dan Protokol Kesehatan
Vaksin Pfizer diizinkan untuk digunakan pada anak-anak usia 12 hingga 15 tahun karena hasil uji klinis yang cukup meyakinkan.
Dalam hasil uji klinis, vaksin Pfizer menunjukkan 95% efektif mencegah infeksi gejala infeksi Covid-19 pada orang dewasa diatas 16 tahun.
Bahkan vaksin menunjukkan hasil yang lebih efektif saat disuntikkan pada anak remaja.
Menurut otorisasi FDA, efektivitas vaksin Pfizer ini terbukti bagus pada anak-anak dan remaja.
Dalam satu uji klinis, tidak ada kasus infeksi Covid-19 terjadi di antara 1005 peserta remaja yang mendapatkan vaksin.
Untuk itu, vaksin Pfizer ini diizinkan untuk digunakan pada anak-anak di Amerika Serikat.