"Gangguan fungsi saluran cerna juga bisa membuat penyerapan makanan tidak baik. Tandanya bisa dilihat dari adanya sisa-sisa makanan dalam feses," jelas dr. Roy Indrasoemantri, product consultant PT. Synergy Worldwide Indonesia.
Sekarang, suplemen klorofil dalam bentuk tablet dan cairan sudah banyak beredar di Indonesia.
Bahkan, suplemen klorofil yang berbentuk cairan merupakan salah satu suplemen yang laku di pasaran.
Namun, menurut dr. Roy, produk suplemen klorofil yang baik mampu bercampur dengan air tanpa harus dikocok.
Bila kamu menemukan instruksi "kocok dahulu" pada suatu kemasan klorofil cair, bisa dipastikan suplemen itu tidak murni klorofil atau masih campuran dengan senyawa lain.
Baca Juga: Nutrisinya Bisa Hilang, Hindari 9 Hal Ini saat Makan Buah dan Sayur
"Waspadai produk yang memakai senyawa pelarut lemak. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, lama-lama bisa terakumulasi dalam tubuh dan mengganggu fungsi liver," ungkap dr. Roy.
Suplemen klorofil cair yang murni tidak memiliki bau atau pun rasa. Teksturnya sama persis dengan air mineral pada umumnya.
Sebagai suplemen, fungsi klorofil adalah untuk mencegah penyakit.
Bagi orang yang sedang sakit, tidak masalah untuk mengonsumsi klorofil.
Namun, harus tetap didampingi obat-obatan medis karena klorofil tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit.
Kawan Puan, klorofil yang dikonsumsi secara rutin dapat meningkatkan kebugaran dan produktivitas kita karena tubuh terasa segar dan ringan.
Tidak ada efek samping dari klorofil, maka tunggu apa lagi? Kawan Puan dapat menemukan suplemen klorofil di toko obat kesayanganmu. (*)