Parapuan.co - Apakah Kawan Puan pernah mendengar istilah klorofil?
Jika kamu senang mengonsumsi sayuran, tubuhmu akan dipenuhi dengan nutrisi dari kandungan bergizi sayuran.
Salah satunya adalah klorofil, pigmen yang memberikan warna hijau pada daun atau sayur-sayuran.
Tanpa kita sadari, setiap hari kita sering mengonsumsi klorofil lewat sayuran yang kita makan, pewarna makanan dan minuman alami, serta beberapa suplemen kesehatan.
Dunia kedokteran dan kesehatan mengembangkan klorofil sebagai salah satu suplemen untuk menjaga kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian menemukan bahwa klorofil mengandung sifat antimutagenik, yang berarti klorofil dapat mencegah penyebaran gen penyebab penyakit kanker.
Melansir dari Kompas.com, menurut Prof. dr. Made Astawan, Guru Besar Teknologi Pangan dari IPB, klorofil dapat menghambat reaksi pengikatan senyawa karsinogen yang menyebabkan kanker dan menangkal reaksi senyawa radikal.
Baca Juga: Ingin Menanam Sayuran di Dalam Pot? Perhatikan 4 Hal Ini Dulu!
Klorofil juga dapat melindungi sistem kekebalan tubuh melalui kemampuannya untuk meredam reaktivitas senyawa radikal.
Selain itu, klorofil baik bagi sistem kekebalan tubuh karena adanya pasokan antitumor dan antikuman yang menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan luka infeksi pada saluran cerna.
Kita bisa mendapatkan klorofil dengan mudah, cukup konsumsi sayur setiap harinya.
Namun, proses pengolahan sayur yang salah juga dapat berpengaruh terhadap efektivitas klorofil.
Selain itu, nutrisi sayur dapat terganggu karena adanya gangguan pencernaan di tubuh kita.
"Gangguan fungsi saluran cerna juga bisa membuat penyerapan makanan tidak baik. Tandanya bisa dilihat dari adanya sisa-sisa makanan dalam feses," jelas dr. Roy Indrasoemantri, product consultant PT. Synergy Worldwide Indonesia.
Sekarang, suplemen klorofil dalam bentuk tablet dan cairan sudah banyak beredar di Indonesia.
Bahkan, suplemen klorofil yang berbentuk cairan merupakan salah satu suplemen yang laku di pasaran.
Namun, menurut dr. Roy, produk suplemen klorofil yang baik mampu bercampur dengan air tanpa harus dikocok.
Bila kamu menemukan instruksi "kocok dahulu" pada suatu kemasan klorofil cair, bisa dipastikan suplemen itu tidak murni klorofil atau masih campuran dengan senyawa lain.
Baca Juga: Nutrisinya Bisa Hilang, Hindari 9 Hal Ini saat Makan Buah dan Sayur
"Waspadai produk yang memakai senyawa pelarut lemak. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, lama-lama bisa terakumulasi dalam tubuh dan mengganggu fungsi liver," ungkap dr. Roy.
Suplemen klorofil cair yang murni tidak memiliki bau atau pun rasa. Teksturnya sama persis dengan air mineral pada umumnya.
Sebagai suplemen, fungsi klorofil adalah untuk mencegah penyakit.
Bagi orang yang sedang sakit, tidak masalah untuk mengonsumsi klorofil.
Namun, harus tetap didampingi obat-obatan medis karena klorofil tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit.
Kawan Puan, klorofil yang dikonsumsi secara rutin dapat meningkatkan kebugaran dan produktivitas kita karena tubuh terasa segar dan ringan.
Tidak ada efek samping dari klorofil, maka tunggu apa lagi? Kawan Puan dapat menemukan suplemen klorofil di toko obat kesayanganmu. (*)