Menurunkan Rasa Percaya Diri
Memang sebelumnya telah disebut-sebut soal turunnya rasa percaya diri pada orang yang menjadi korban perselingkuhan, namun tak dijelaskan lebih lanjut.
Jadi rincinya, orang yang diselingkuhi cenderung berpikir bahwa dirinya kurang atau tidak menarik secara fisik sehingga pasangan tak menginginkan dirinya lagi.
Atau, bisa juga individu yang diselingkuhi jadi berpikir bahwa dirinya kurang baik, kurang sabar, kurang perhatian, dan sebagainya sehingga pasangan berselingkuh padahal belum tentu benar.
Segala pikiran negatif mengenai diri sendiri seperti ini dapat menurunkan rasa percaya diri pada orang yang diselingkuhi.
Padahal, pasangan bisa saja berselingkuh karena memang tidak setia, dan bukan karena kekurangan pada diri orang yang diselingkuhi.
Baca Juga: Mantan yang Selingkuh Mengajak Balikan? Ini yang Perlu Kawan Puan Pertimbangkan
Hilangnya Kepercayaan Terhadap Pasangan yang Berselingkuh
Orang yang diselingkuhi oleh pasangan saat sudah menikah cenderung kehilangan rasa percaya terhadap pasangan yang telah menyelingkuhi dirinya.
Ini tak lepas dari sifat pernikahan yang umumnya dibangun di atas fondasi kepercayaan.
Ketika pasangan berselingkuh, maka pasangan sama saja telah menghancurkan fondasi kepercayaan tersebut.
Akibatnya, orang yang diselingkuhi jadi tak percaya lagi terhadap pasangannya.
Selain itu, hilangnya rasa percaya ini dapat merembet ke hal lain.
Tak hanya hilang rasa percaya terhadap pasangan, orang yang diselingkuhi juga jadi tidak percaya atau merasa sulit percaya terhadap orang-orang di sekitarnya.