4 Dampak yang Dialami Jika Pasangan Selingkuh, Salah Satunya Percaya Diri Turun

Shenny Fierdha - Jumat, 14 Mei 2021
Ilustrasi selingkuh.
Ilustrasi selingkuh.

Parapuan.co - Diselingkuhi oleh pasangan adalah mimpi buruk bagi semua perempuan maupun laki-laki, baik saat masih sebatas pacaran atau bahkan saat sudah menikah.

Mengetahui bahwa pasangan selingkuh rasanya begitu menyakitkan, terlebih jika sudah terikat dalam hubungan pernikahan dengan pasangan.

Mengutip dari Lifeabout.com, tak hanya menyakitkan, pasangan yang berselingkuh saat sudah menikah juga menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap orang yang diselingkuhi.

Salah satu dampaknya adalah menurunkan rasa kepercayaan diri pada diri orang yang diselingkuhi.

Baca Juga: Selain Merasa Diabaikan, Ini 6 Alasan Paling Jujur Pasangan Selingkuh

Karena diselingkuhi, individu jadi dapat merasa dirinya tidak cukup bagus bagi pasangannya sampai-sampai pasangan memutuskan untuk berselingkuh.

Itulah yang dialami oleh aktris Thalita Latief.

Dalam artikel PARAPUAN sebelumnya, dia mengaku rasa percaya dirinya turun setelah mengetahui bahwa suaminya, Dennis Rizky, berselingkuh.

Dennis bahkan meninggalkan rumah mereka pada 2018.

Selain menurunkan rasa percaya diri, diselingkuhi oleh pasangan saat sudah menikah juga dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk lainnya.

Simak apa saja dampak buruk tersebut, dilansir dari Lifeabout.com.

Menurunkan Rasa Percaya Diri

Memang sebelumnya telah disebut-sebut soal turunnya rasa percaya diri pada orang yang menjadi korban perselingkuhan, namun tak dijelaskan lebih lanjut.

Jadi rincinya, orang yang diselingkuhi cenderung berpikir bahwa dirinya kurang atau tidak menarik secara fisik sehingga pasangan tak menginginkan dirinya lagi.

Atau, bisa juga individu yang diselingkuhi jadi berpikir bahwa dirinya kurang baik, kurang sabar, kurang perhatian, dan sebagainya sehingga pasangan berselingkuh padahal belum tentu benar.

Segala pikiran negatif mengenai diri sendiri seperti ini dapat menurunkan rasa percaya diri pada orang yang diselingkuhi.

Padahal, pasangan bisa saja berselingkuh karena memang tidak setia, dan bukan karena kekurangan pada diri orang yang diselingkuhi.

Baca Juga: Mantan yang Selingkuh Mengajak Balikan? Ini yang Perlu Kawan Puan Pertimbangkan

Hilangnya Kepercayaan Terhadap Pasangan yang Berselingkuh

Orang yang diselingkuhi oleh pasangan saat sudah menikah cenderung kehilangan rasa percaya terhadap pasangan yang telah menyelingkuhi dirinya.

Ini tak lepas dari sifat pernikahan yang umumnya dibangun di atas fondasi kepercayaan.

Ketika pasangan berselingkuh, maka pasangan sama saja telah menghancurkan fondasi kepercayaan tersebut.

Akibatnya, orang yang diselingkuhi jadi tak percaya lagi terhadap pasangannya.

Selain itu, hilangnya rasa percaya ini dapat merembet ke hal lain.

Tak hanya hilang rasa percaya terhadap pasangan, orang yang diselingkuhi juga jadi tidak percaya atau merasa sulit percaya terhadap orang-orang di sekitarnya.

Mengalami Ketidakstabilan Emosi

Individu yang diselingkuhi oleh pasangannya sendiri saat sudah menikah dapat mengalami ketidakstabilan emosi.

Misalnya, saat ini orang tersebut dapat menangis terus-terusan akibat perselingkuhan itu, namun beberapa menit kemudian dia menjerit-jerit.

Contoh lainnya, hari ini bisa saja orang tersebut menyalahkan pasangannya yang telah menyelingkuhi dirinya namun besoknya dia malah menyalahkan diri sendiri.

Emosi yang campur aduk dan tidak stabil seperti ini lazim dialami oleh orang yang diselingkuhi oleh pasangannya sendiri.

Ketika mengalami beragam emosi yang bercampur dan tak stabil seperti ini, sebaiknya orang yang diselingkuhi itu mengeluarkan semua emosinya tanpa ditahan.

Sebab, jika ditahan, dirinya dapat semakin stres dan tertekan.

Selain itu, individu yang diselingkuhi disarankan untuk bercerita kepada teman atau anggota keluarga agar merasa lebih lega.

Baca Juga: Nggak Bisa Bohong, Kebiasaan Selingkuh Nyatanya Bisa Dilihat dari Tulisan Tangan

Dapat Memengaruhi Berbagai Aspek Hidup 

Karena diselingkuhi oleh pasangannya ketika sudah menikah, orang dapat merasa sangat stres.

Perasaan stres ini dapat memengaruhi berbagai aspek dalam hidup orang yang diselingkuhi, salah satunya yakni produktivitasnya dalam bekerja.

Misalnya, sepasang suami istri telah menikah selama sepuluh tahun dan tiba-tiba suami berselingkuh dengan perempuan lain.

Sang istri dapat merasa sangat stres akibat perselingkuhan tersebut sampai dia sulit berkonsentrasi dalam bekerja.

Akibatnya, kualitas pekerjaannya menurun dan dirinya kemudian dipecat oleh kantor lantaran performa kerjanya memburuk.

Semoga pasangan kita tidak akan pernah berselingkuh, ya, Kawan Puan.(*)

 

 

Sumber: parapuan.co,Lifeabout.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati