Kapan Mulai Ajarkan Tugas Domestik pada Anak? Ini Kata Psikolog

Anna Maria Anggita - Minggu, 16 Mei 2021
Ilustrasi anak laki-laki melakukan tugas domestik.
Ilustrasi anak laki-laki melakukan tugas domestik. chee gin tan

Kemudian jika sang anak sudah bertambah usia, misalnya sudah masuk TK, ajarkan anak menaruh piring ke tempatnya.

Baca Juga: Cara Menghadapi Sindrom Sarang Kosong, Kesedihan Berlebih Saat Anak Merantau

Contohnya sehabis makan, ajarkan anak untuk menaruh piring kotornya ke wastafel piring kotor.

"Adapun contoh lain seperti merapikan tempat tidurnya, walaupun tidak rapi atau tidak selesai, ya tidak masalah," katanya.

Sebab, yang diperlukan adalah tanggung jawab dia, rasa memiliki.

Saat anak menginjak kelas 1 SD, ajarkan anak membuang sampah dari tong ke tempat luar.

Kawan Puan juga bisa mengajarkan anak menyiram bunga dan memberi makan hewan peliharaan.

Selain itu, Andry juga mengingatkan orang tua yang meminta anaknya melakukan pekerjaan domestik itu sebagai punishment atau hukuman pada anak, sebaiknya jangan dilakukan lagi.

"Jadi kalau misalnya banyak kasus, ada anak yang sudah besar misalnya udah SD gitu kan, kok disuruhnya susah, disuruh nyapu susah, ya karena memang dari kecil, anak tidak terbiasa dengan tugas domestik," tegas Andry.