Produksi tektil biasanya menggunakan pewarna dispersi dan pewarna azo. Keduanya dapat menyebabkan alergi dan ruam jika tidak dibersihkan terlebih dahulu.
Dalam produksi pakaian, formalin juga digunakan untuk proses finishing kain. Paparan rendah zat ini dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan.
Bahkan, formalin bisa menyebabkan alergi yang mempengaruhi kulit dan paru-paru.
Bahan kimia terakhir yang digunakan dan dapat mengiritasi kulit ialah fenol terklorinasi. Bahan kimia hampir selalu digunakan dalam pengolahan tekstil.
Kontaminasi Bakteri
Bukan hanya terkontaminasi bahan kimia, baju baru yang tidak dicuci juga bisa membuat kita terkontaminasi bakteri.
Bakteri bukan enggak mungkin banyak menempel di pakaian saat proses menyimpan dan mendistribusinya.
Banyak bakteri jahat yang menempel apabila kita mengenakan pakaian tanpa dicuci terlebih dahulu.
(*)
Baca Juga: Alasan Utama Konsumen di E-Commerce Fashion dan Beauty Meningkat