Parapuan.co - Masih dalam suasana lebaran, Kawan Puan mungkin memiliki beberapa pasang baju baru yang akan digunakan untuk silaturahmi virtual.
Jika iya, apakah baju baru yang kamu beli tersebut sudah dicuci terlebih dahulu? Bagus apabila sudah.
Beberapa dari kita mungkin memiliki kebiasaan tidak mencuci baju baru terlebihi dahulu dengan alasan bukan baju display.
Alasan lain yang mungkin diberikan ialah kita terlalu sibuk hingga tidak sempat menggunakan pakaian tersebut padahal pakaian tersebut sudah harus dipakai.
Mulai sekarang, ubah kebiasaan dengan terus mencuci baju baru sebelum dipakai, yuk. Soalnya ada 3 bahaya yang mengintai apabila kita sering pakai baju baru tanpa dicuci.
Dilansir dari CewekBanget.id, berikut 3 bahaya yang mengintai jika sering pakai baju baru tanpa dicuci:
Baca Juga: Ini Perbedaan Harga Moissanite dan Berlian, Mana yang Lebih Murah?
Infeksi pada Kulit
Perlu Kawan Puan ketahui kalau bakteri bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit.
Apalagi jika tubuh sedang berkeringat, pori-pori akan semakin terbuka dan penyakit lebih mudah masuk dalam tubuh.
Ahli mengungkapkan apabila terkontaminasi bakteri, tubuh bisa terkena masalah kesehatan seperti infeksi jamur, ruam kulit, hingga flu.
Lebih jauh lagi, iritasi pada kulit sangat mudah terjadi apabila kita memiliki kulit sensitif.
Terkontaminasi Bahan Kimia Baju Baru
Kawan Puan pasti tahu kalau baju baru tidak hanya dibuat dari benang, melainkan ada bahan kimia yang berkontribusi membuat pakaian tersebut.
Contohnya, ada pewarna sintetis yang tentunya digunakan untuk merwarnai pakaian kita.
Apabila pakaian ini langsung kontak dengan kulit kita tanpa dicuci terlebih dahulu, peradangan kulit akibat alergi suatu zat tertent bisa terjadi.
Hal ini disebabkan karena pewarna tersebut masih melekat pada serat-serat pakaian yang kita beli.
Selain pewarna sintetis, ada pula bahan kimia lain yang mungkin terdapat pada baju baru. Diantaranya Chromium IV yang sering ditemukan pada bahan kulit dan wol. Bahan kimia ini dapat menyebabkan kontak dermatitis.
Ada juga DMF yang digunakan untuk mencegah jamur dan produk pakaian. Apabila tidak dibersihkan, DMF bisa menyebabkan eksim yang sulit diobati.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Manfaat Bahan Aktif Skincare Ceramide untuk Kulit
Produksi tektil biasanya menggunakan pewarna dispersi dan pewarna azo. Keduanya dapat menyebabkan alergi dan ruam jika tidak dibersihkan terlebih dahulu.
Dalam produksi pakaian, formalin juga digunakan untuk proses finishing kain. Paparan rendah zat ini dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan.
Bahkan, formalin bisa menyebabkan alergi yang mempengaruhi kulit dan paru-paru.
Bahan kimia terakhir yang digunakan dan dapat mengiritasi kulit ialah fenol terklorinasi. Bahan kimia hampir selalu digunakan dalam pengolahan tekstil.
Kontaminasi Bakteri
Bukan hanya terkontaminasi bahan kimia, baju baru yang tidak dicuci juga bisa membuat kita terkontaminasi bakteri.
Bakteri bukan enggak mungkin banyak menempel di pakaian saat proses menyimpan dan mendistribusinya.
Banyak bakteri jahat yang menempel apabila kita mengenakan pakaian tanpa dicuci terlebih dahulu.
(*)
Baca Juga: Alasan Utama Konsumen di E-Commerce Fashion dan Beauty Meningkat