Parapuan.co - Kawan Puan yang punya bayi mungkin terkadang merasa kesulitan untuk mengurus si kecil, apalagi jika kamu sibuk bekerja di kantor.
Menjadi working mom memang tidak mudah karena kamu harus bisa membagi waktu untuk mengurus buah hati dan pekerjaan.
Disadari betul, membagi waktu untuk kedua hal ini memang tak mudah.
Tidak mengherankan banyak working mom yang memutuskan untuk menitipkan bayinya di tempat penitipan anak atau daycare.
Tujuannya tentu agar bayi mereka dapat dirawat dan dijaga dengan baik selama orangtua sedang bekerja mencari nafkah.
Meski begitu, kapan bayi bisa dititipkan di daycare dan apa saja yang harus diperhatikan jika hendak menitipkan bayi di sana?
Dilansir dari situs Verywellfamily.com, berikut waktu yang tepat untuk menitipkan bayi di daycare dan sederet pertimbangan saat memilih daycare:
Baca Juga: Biarkan Bayi Tidur Tengkurap Bisa Bahayakan Nyawa, ini Penjelasannya
Kapan Bayi Bisa Dititipkan di Daycare?
Banyak orang meyakini bahwa bayi baru bisa dititipkan di daycare jika sudah berusia enam minggu.
Namun, ada juga pendapat lain yang menilai bahwa sebaiknya bayi baru dititipkan di daycare jika sudah berusia lebih dari enam minggu.
Menitipkan bayi di usia enam minggu karena orangtua umumnya masih berusaha mencari tahu pola makan dan pola tidur bayi dengan melakukan observasi langsung.
Observasi langsung selama enam minggu atau lebih ini ini bertujuan agar orang tua tahu kapan buah hatinya tidur dan selama berapa lama.
Selain itu, observasi juga bertujuan agar orang tua tahu jam berapa bayi lapar dan minta makan.
Kalau nanti bayi jadi dititipkan di daycare, orangtua harus memberitahukan jadwal makan dan tidur sang buah hati kepada staf daycare.
Dengan demikian, staf daycare jadi bisa merawat bayi dengan baik sesuai jadwal itu.
Apa yang Harus Diperhatikan saat Memilih Daycare?
Ketika sedang mencari daycare yang tepat, orangtua harus memerhatikan sejumlah hal penting sebagai berikut.
Pertama, pastikan apakah daycare tersebut memiliki sertifikat resmi atau tidak.
Daycare yang bersertifikat resmi dari pemerintah setempat adalah legal dan umumnya memiliki staf yang terampil mengasuh bayi atau anak kecil.
Biasanya, sertifikat tersebut dipajang di lobi daycare agar dapat dilihat dengan mudah oleh para orangtua yang sekiranya berminat menitipkan buah hatinya.
Baca Juga: Emosi Ibu Hamil dapat Pengaruhi Bayi di Kandungan? Ini Penjelasannya
Kedua, lihat juga apakah para staf daycare dapat mengasuh bayi atau anak dengan baik.
Ketika sedang berada di daycare, orangtua harus memerhatikan bagaimana cara staf menangani bayi atau anak yang dititipkan di sana.
Misalnya, saat ada bayi atau anak menangis, coba perhatikan apakah staf daycare berusaha menenangkannya dan apa yang dilakukan staf supaya bayi atau anak berhenti menangis.
Jika di daycare orangtua bertemu dengan orangtua lain yang pernah menitipkan buah hatinya di sana, mereka bisa menanyakan soal kualitas staf kepada orangtua lain tersebut.
Selain itu, pastikan bahwa daycare memiliki staf yang banyak sehingga semua bayi atau anak yang dititipkan di sana dapat dijaga dan dirawat dengan baik.
Ketiga, perhatikan kualitas kebersihan daycare. Jadikan kebersihan sebagai pertimbangan memilih daycare yang mutlak.
Perlu Kawan Puan ingat kalau bayi atau anak kecil belum memiliki daya tahan tubuh sekuat orang dewasa sehingga mudah sakit.
Jadi, orangtua harus memerhatikan apakah daycare berdebu atau kotor, apakah ada kotoran yang menempel pada mainan anak, apakah kamar mandi dan airnya bersih, dan seterusnya.
Daycare harus bersih sepenuhnya agar bayi tak mudah terjangkit virus atau kuman yang dapat menimbukkan penyakit.
Semoga artikel ini membantu Kawan Puan yang ingin menitipkan bayinya di daycare, ya.(*)
Baca Juga: Bahaya Obesitas, Ketahui Tips Hindari Kegemukan pada Bayi