Parapuan.co – Kawan Puan, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan ketika tengah mencari pekerjaan.
Salah satunya adalah gaji yang nantinya akan didapat.
Namun ada kalanya kita sudah cocok dengan perusahaan dan posisinya, tetapi belum cocok dengan gaji yang ditawarkan.
Kalau sudah begini, cara mengatasinya adalah dengan negosiasi gaji.
Baca Juga: Pertimbangkan Ini Jika Ingin Naik Gaji di Tengah Ekonomi Sulit Akibat Pandemi
Namun saat kita melakukan negosiasi gaji dengan pihak perusahaan, kita kadang kita merasa tertekan untuk segera memberikan respons.
Ternyata hal ini bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan lo, Kawan Puan!
Melansir dari Huffpost, Jared Curhan, profesor bidang studi kerja dan organisasi di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan bahwa sering kali pelamar kerja berpikir bahwa respons cepat adalah tindakan tepat dalam bernegosiasi.
Baca Juga: Hati-hati, Selalu Rahasiakan Informasi Tentang Gaji dalam Situasi Ini
Namun, hal itu ternyata kurang benar lo, Kawan Puan!
"Sering kali pelamar perpandangan bahwa negosiator yang hebat adalah orang-orang yang dapat memberikan respons cepat dan tahu jelas apa yang mereka katakan, namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar juga," kata Jared.
"Terkadang lebih baik memberi respons seperti 'Saya akan memikirkannya kembali' atau 'Saya perlu mempertimbangkannya," tambah Jared.
Sehingga respons cepat dan sigap bukanlah taktik terbaik dalam negosiasi gaji.
Baca Juga: Gaji Naik Tapi Tabungan Gitu-Gitu Aja, Yuk Kenali Inflasi Gaya Hidup dan Tips Mengatasinya
Bahkan dalam penelitian terbaru yang yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology, diam selama tiga sampai 9 detik saat proses negosiasi adalah langkah yang harus dicoba oleh para pelamar kerja.
Dalam serangkaian studi yang dilakukan oleh Jared Curhan bersama rekan-rekannya, ditemukan bahwa hening atau berhenti sejenak untuk berpikir selama percakapan adalah proses tarik ulur yang dapat membawa pelamar kepada hasil yang menguntungkan.
Baca Juga: Kesalahan Umum Para Fresh Graduate Dalam Mengelola Keuangannya
Berdasarkan penelitian tersebut didapati bahwa keheningan yang terjadi saat pelamar ditanya mengenai jumlah penghasilan membuat perekrut mengajak negosiasi gaji untuk memecah kesunyian.
Menurut Jared, waktu hening setelah pewawancara mengajukan sejumlah besar gaji membuat pihak perekrut mencari solusi untuk melanjutkan percakapan.
"Saya pikir kesunyian membuat orang-orang berkata "Hmm, apakah ada cara lain kita bisa melanjutkan percakapan di sini?'" kata Jared.
Maka dari itu, untuk memecah keheningan dan melanjutkan percakapan, pihak perekrut biasanya akan mengajak anda bernegosiasi mengenai jumlah gaji yang sesuai.
Lalu mengapa perlu menunggu 3 sampai 9 detik?
Menurut Jared jeda yang terlalu lama justru akan membuat situasi cukup canggung sehingga lebih baik hindari diam lebih dari 9 detik.
Baca Juga: Catat! Ini 10 Pekerjaan dengan Gaji Besar yang Bisa Kamu Coba
Selain itu, diam sejenak sekitar 3 sampai 9 detik selama proses negosiasi juga memberi kamu cukup waktu untuk memikirkan dengan baik, apakah tawaran yang diberikan itu sudah sesuai dengan keinginan atau ada hal lain yang ingin ditambahkan.
Kawan Puan, itu dia strategi negosiasi gaji yang bisa kamu coba.
Selamat mencoba dan semoga beruntung, Kawan Puan! (*)