Parapuan.co – Setelah melahirkan, ibu hamil dihadapkan dengan tantangan menyusui yang bisa jadi penuh drama.
Pasalnya, ketika menyusui, ibu kerap mengalami hambatan seperti mastitis, puting lecet, ASI mampet, hingga produksi ASI yang sedikit.
Beruntungnya, Tiwi, mantan personil duo T2 tidak pernah mengalami produksi ASI yang sedikit sejak masa menyusui anak pertamanya.
“Kalau aku mungkin memang dari anak pertama ASInya banyak banget” tulis Tiwi yang dikutip dari Instagram @tentangtiwi pada Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Tiwi Eks T2 Berhasil Melahirkan Normal Tanpa Jahitan, Ini Tipsnya
Untuk itu, ibu dari dua anak ini membagikan rahasianya kepada followersnya di Instagram agar produksi ASI melimpah.
“Makan makanan bergizi, sayur apalagi. Aku juga nggak pernah mikir diet pas lagi menyusui karena untuk asupan anak” lanjutnya.
Penyanyi berusia 25 tahun itu juga menekankan pentingnya menjaga pikiran dari hal-hal yang tidak menyenangkan serta dukungan keluarga, terutama suami.
“Bumil dan busui sebaiknya harus happy” tulisnya.
Selain itu, Tiwi juga menyarankan pijat laktasi, pijat oksitosin, rajin melakukan direct breastfeeding (DBF) dan pompa ASI.
ASI memang sangat dibutuhkan oleh bayi, apalagi di enam bulan pertama hidupnya di mana ASI menjadi satu-satunya sumber nutrisi bayi.
Memang, ada pilihan lain selain ASI yaitu susu formula.
Baca juga: Pasokan ASI Rendah, Ini Beberapa Penyebab yang Mempengaruhinya
Namun, dilansir dari Nakita.id, susu formula tetap tidak dapat menggantikan fungsi ASI karena ada kandungan dalam ASI yang tidak dimiliki susu formula.
Sayangnya, produksi ASI setiap ibu berbeda-beda, ada yang banyak dan ada yang sedikit.
Mengingat bahwa ASI sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, tentunya kelancaran produksi ASI menjadi sangat penting.
Tak jarang ibu menyusui mengalami cemas, stress, dan depresi apabila produksi ASInya sedikit.
Baca juga: Ibu Wajib Tahu, Tips dan Anjuran Menyimpan ASI Perah Supaya Awet
Belum lagi tanggapan negatif dari orang-orang di sekitar mengenai hal ini yang mengacaukan suasana hati sang ibu.
Karena semakin stress, produksi ASI pun justru semakin sedikit sebab ada kaitan antara kondisi psikologis ibu dengan ASI yang diproduksinya.
Hal ini senada dengan pernyataan dokter dan konsultan laktasi, Falla Adinda, bahwa ibu harus menghindari perasaan dan kondisi stress supaya produksi ASI lancar.
"Kunci kelancaran ASI cuma satu, yaitu ibu bahagia," kata Falla yang dikutip dari Kompas.com.
Falla menjelaskan bahwa ASI dipengaruhi oleh dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin bertugas merangsang produksi ASI sedangkan oksitosin memicu pengeluaran ASI dari payudara ibu.
Perlu diingat bahwa hormon oksitosin sendiri sangat dipengaruhi oleh suasana hati ibu di mana ibu yang merasa bahagia akan lebih banyak memproduksi oksitosin.
(*)