Tedros mengeluarkan pernyataan tersebut karena terjadi kekhawatiran akan varian baru virus corona terutama di India, yang bisa menyebabkan peningkatan kasus global.
Walaupun belum ada bukti varian dari India kebal terhadap virus, akan tetapi berbagai pakar kesehatan khawatir varian ini jauh lebih menular dan menghambat upaya vaksinasi.
Baca Juga: Finalis Miss Universe 2021 asal Singapura Serukan Stop Asian Hate Melalui Busana
Sebagai tambahan informasi, skema COVAX ini didirikan langsung oleh WHO, Komisi Eropa, dan Perancis dalam upaya pendistribusian vaksin secara adil ke seluruh dunia.
Di mana sejak dibentuk, skema ini dilaporkan sudah mengirim 59 juta dosis vaksin virus corona ke 122 negara peserta.
Terkait informasi dari WHO tersebut, mari tetap waspada dan selalu melaksanakan protokol kesehatan di mana pun kita berada ya, Kawan Puan! (*)