Parapuan.co - Miss Universe Myanmar 2020 Thuzar Wint Lwin membagikan kisahnya mengenai luka yang ia miliki usai menjalani operasi tumor payudara.
Saat itu, ia baru saja terjun ke dunia model dan kondisi tubuhnya berbeda dari sebelumnya.
Ia merasa sedih karena mengetahui tubuhnya tidak akan pernah sama lagi.
Thuzar bahkan sempat berpikir untuk menghilangkan bekas operasi dengan laser, namun ia bertanya pada dirinya mengenai tujuannya melakukan hal tersebut.
“Itu hanya bekas luka dan saya tetaplah diri saya. Saya menemukan penerimaan diri dengan menyadari tidak ada yang mengubah siapa saya dan nilai-nilai yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri,” beber Miss Universe Myanmar 2020 mengutip dari akun Instagram pribadinya, Senin (10/5/2021).
Baca juga: Potret Ayu Maulida Kenakan Busana Komodo di Ajang Miss Universe 2021
Perempuan yang tampil membawa pesan politik untuk Myanmar saat melenggang di ajang kecantikan Miss Universe ini memberi pesan kepada semua perempuan yang telah mengalami apa yang ia alami, untuk tidak perlu merasa malu dengan bekas luka yang dimiliki.
“Jadilah penyintas yang bangga dan tingkatkan kesadaran untuk melindungi saudara perempuan kita dari apa yang telah kita lihat. Marilah kita menjadi terang bagi setiap wanita di dunia,” ujar Thuzar.
Curahan hati Thuzar mengenai bekas luka operasi tumor payudara ini berawal saat Miss Universe Myanmar 2020 ini mengetahui bahwa ada benjolan di payudara saat berusia 19 tahun.
Perempuan yang kini tengah menjalani masa penjurian Miss Universe 2020 di Florida, Amerika Serikat ini, ikut menyertakan potret dirinya dengan menunjukkan bekas luka operasi.
Baca juga: Finalis Miss Universe 2021 asal Singapura Serukan Stop Asian Hate Melalui Busana
“Bekas luka untuk kecantikanmu !!! Saya berusia 19 tahun ketika saya menemukan benjolan di setiap sisi payudara saya. Itu membuat frustasi bagi seorang gadis remaja yang tidak perlu khawatir sebelumnya,” tulis Thuzar dalam unggahan pada 7 Mei 2021.
Thuzar juga bercerita bahwa ukuran benjolan tumor payudara bertambah dari hari ke hari.
Saat itu para dokter mengatakan padanya, jika tidak diatasi, itu akan menjadi kanker.
Dokter kemudian mendesaknya untuk mengangkat benjolan sesegera mungkin.
Baca juga: Kontestan Myanmar Tanggapi Isu Sosial Politik di Miss Universe 2021
Meski operasi pengangkatan tumor berhasil berhasil, namun ada konsekuensi yang harus ditanggung Thuzar.
“Alih-alih sembuh tanpa bekas luka, luka itu membuat saya sering alergi dan jahitannya membesar, akhirnya meninggalkan bekas luka permanen,” tambah perempuan berusia 22 tahun ini.
Kini, setiap ia melihat lukanya, ia merasa diberdayakan.
Baca juga: Pentingnya Memaafkan Diri Sendiri, Ini Tahapan yang Perlu Dilalui
Thuzar bahagia telah melakukan hal yang benar untuk tubuhnya.
“Bagaimana jika saya tidak menyadari benjolan tersebut dan terlambat untuk diangkat sebelum berubah menjadi kanker dan menyebar ke organ lain? Bekas luka saya ini adalah pengingat bahwa saya selamat dan saya sadar tentang apa yang terjadi dengan tubuh saya,” cerita mahasiswi bahasa Inggris di University of East Yangon ini.
Hal itu juga menjadi alasan Miss Universe Myanmar suka advokasi mengenai isu kanker payudara.
Thuzar ingin untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara dan kesadaran tubuh.
Baca juga: Andien Aisyah Bagi Pengalaman Bangkit Usai Lima Kali Tifus hingga Kena Tumor Payudara
Ia juga menyebut bahwa perempuan adalah makhluk paling berharga di masyarakat dan tubuh membutuhkan perawatan yang sangat baik.
“Kita perlu sadar dengan apa yang terjadi di dalam dan di luar tubuh kita dan memperlakukannya dengan benar dan baik. Masalah kesehatan seperti kanker payudara sangat umum terjadi pada wanita tetapi kita dapat mengatasinya tanpa merusak seluruh sistem kita jika kita mengetahuinya sedini mungkin,” ujarnya.
Baca juga: Payudaramu Gatal? Ini Dia 6 Penyebab Gatalnya Payudara pada Perempuan
Berikut postingan Thuzar mengenai luka bekas operasi pengangkatan tumor:
View this post on Instagram
(*)