Wajib Tahu! Inilah Apa Saja yang Dibutuhkan Kulit Berdasarkan Usia

Parapuan.co - Agar kulit wajah tetap sehat dan bersih, tentunya kita harus selalu merawatnya. 

Namun, tahukah kamu, bahwa dalam merawat kulit wajah tetap sehat, tidak bisa dilakukan sembarangan. 

Agar perawatanmu menjadi lebih maksimal, tentu kamu harus memilih perawatan yang sesuai dengan kondisi kulitmu.

Bahkan, beberapa pakar menyebutkan bahwa merawat wajah perlu dilakukan berdasarkan golongan usianya. 

Baca Juga: Langka dan Menyerupai Berlian, Ini Sederet Kelebihan Cincin Moissanite

Melansir Health, ini dia kebutuhan kulitmu berdasarkan golongan usia. 

1. Usia 20-an 

Menurut Debra Jaliman, dokter kulit di New York City, pada usia ini kulitmu sedang berada dalam kondisi yang prima. 

 "Saat ini, kulit Anda terlihat cerah dan kenyal," kata Debra.

Pada saat ini, yang kamu butuhkan adalah kebersihan kulit, eksfoliasi, perlindungan, dan kelembapan wajah. Garis halus pun juga belum tentu terlihat pada usia ini. 

 "Semakin awal rutinitas ini dimulai, semakin baik Anda dalam hal mencegah keriput," jelas Debra. 

Untuk itu, lakukanlah perawatan wajah yang berfokus pada perlindungan. 

"Sebab, hingga usia 30 tahun, pergantian sel dan regenerasi kulit masih berfungsi maksimal," jelasnya.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan tabir surya setiap hari. Percayalah, hal ini akan terbayar dalam jangka panjang nantinya. 

2. Usia 30-an 

Menurut Debra, rutinitas perawatan kulit di usia 30-an dengan 20-an itu tidak jauh berbeda.

"Sebagian besar, rutinitas yang kamu lakukan di usia 20-an masih relevan," kata Dr. Debra. 

Namun, pada usia ini biasanya akan mulai timbul garis-garis halus dan juga kerutan. Produksi kolagen pada kulit pun juga mulai melambat.  

Baca Juga: Muncul Beruntusan di Dahi, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kamu sudah bisa memulai memakai produk perawatan kulit yang dapat menambahkan formulasi anti penuaan seperti retinol. 

Memasuki usia 30-an, banyak dari mereka yang memiliki tanggung jawab dan pekerjaan yang lebih besar. Tak jarang di fase ini juga sudah ada yang menjadi orang tua. 

Untuk itu, meminimalisir stres juga penting, seperti yang dikatakan Joshua Zeichner, MD, direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi di Mount Sinai Hospital di New York City. 

"Kita tahu bahwa stres mengganggu penyembuhan luka, dapat memicu munculnya jerawat, dan mungkin terkait dengan kerutan dini," katanya. 

3. Usia 40-an

Memasuki usia 40-an, kamu harus mempertahankan rutinitas perawatan kulitmu.

Tak hanya itu, Kawan Puan, gaya hidup sehat seperti tidak merokok, mencukupi kebutuhan air putih, serta kualitas tidur yang baik juga akan meningkatkan regenerasi kulit. 

"Tidak tidur berarti kulit tidak akan memperbaiki dirinya sendiri dari kerusakan saat ini sebaik mungkin," kata Joshua. 

Agar kualitas tidurmu baik, berinvestasi dengan beberapa perlengkapan tidur seperti bantal atau sprei yang nyaman bisa kamu lakukan, lho. 

Selain itu, pada usia ini, kamu bisa memilih produk perawatan wajah yang mengandung antioksidan. 

"Saat pertahanan antioksidan alami kulit kamu mulai melambat, kulit tidak dapat melindungi dirinya sendiri sebaik mungkin dari lingkungan," papar Joshua. 

Baca Juga: Tak Hanya Bikin Melek, Kafein Juga Bermanfaat Buat Kesehatan Rambut

4. Usia 50-an 

Kamu akan mengalami banyak kerusakan kulit pada usia 50-an. 

"Untuk menjaganya, hindari kerusakan akibat sinar matahari lebih lanjut dengan mengenakan topi dan pakaian bertepi lebar dengan perlindungan UPF,"  kata Dr. Debra. 

Pada usia ini, kamu harus mengganti produk yang dapat mengeringkan kulit wajah dan berfokuslah pada produk yang memberikan kelembapan. 

Jika kamu tidak memiliki kulit yang rentan berjerawat, hentikan produk yang mengandung asam salisilat (salycic acid) atau benzoil peroksida karena dapat mengeringkan kulit.

"Perempuan di usia 50-an harus menggunakan produk yang melembabkan kulit," ujar Debra. 

Satu hal lain yang penting adalah berolahraga. 

"Saat sel kulit bertambah tua, mereka tidak berfungsi secara optimal olahraga telah terbukti membantu merangsang aktivitas mitokondria, yang merupakan pembangkit tenaga sel kulit," ujarnya. (*)