Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu berada di momen mulai kehilangan rasa percaya diri?
Bahkan untuk bertemu seseorang saja, kamu bisa maju-mundur karena saking tidak percaya diri.
Bagi perempuan, rasa percaya diri ini penting untuk dimiliki.
Baca Juga: 3 Alasan Perempuan Tetap Perlu Kejar Mimpinya Meski Sudah Jadi Ibu
Melansir dari Forbes, kurangnya rasa percaya diri pada seorang perempuan membuat mereka takut meraih impiannya.
Tak ayal, perempuan ragu untuk mengejar peluang kerja yang didambakan, meminta gaji yang lebih tinggi, atau bahkan naik jabatan.
Oleh karena itu, membangun rasa percaya diri sangat penting dilakukan seorang perempuan lo, Kawan Puan!
Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Ada Profesi Unik yang Hanya Bisa Dilakukan Perempuan
Desiree Cocroft, seorang pelatih profesional spesialisasi dalam membantu wirausaha dan perempuan karier membagikan salah satu cara ampuh dalam membangun kepercayaan diri yakni dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada diri sendiri.
Menurutnya, menanyakan berbagai pertanyaan berikut ini dapat membantu mengurangi suara hati yang negatif dan meningkatkan rasa percaya diri.
Apa saja pertanyaannya?
"Pelajaran apa yang kamu dapatkan dari sebuah kegagalan?"
Kawan Puan, kegagalan yang kamu alami bukanlah akhir dari segalanya.
Kamu tidak boleh ciut, takut, atau kehilangan rasa percaya diri setelah mengalami sebuah kegagalan.
Justru dengan adanya kegagalan, kita bisa mengambil pelajaran penting agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Baca Juga: Sikapi Tes Wawasan Kebangsaan Bermuatan Pelecehan, Komnas Perempuan Beri Saran Untuk KPK dan BKN
Desiree mencontohkan salah satu kliennya yang mengalami kegagalan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Meski telah gagal berulang kali dan tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, kliennya tersebut tidak berputus asa dan justru melakukan evaluasi diri.
“Salah satu klien saya kesulitan untuk 'bergerak maju' dalam pengambilan keputusan bisnis karena dia terus berpikir tentang bagaimana dia tidak pernah mendapatkan hasil yang diinginkan”, kata Desiree.
Baca Juga: Hasil Dialog Komnas Perempuan dengan BKN dan KPK soal Pertanyaan Diskriminatif Tes Wawancara Pegawai
“Kemudian dia bertanya pada dirinya sendiri, bukan tentang apa yang salah tetapi apa yang dia pelajari dari kegagalan itu. Baru setelah itu dia bisa bergerak maju dan berfokus pada apa yang telah ia pelajari”, tambah Desiree.
Walaupun saat gagal dan mencoba lagi, hasil yang kita inginkan masih belum terwujud, kita tidak boleh kehilangan rasa percaya diri.
"Meski hasil yang gagal memang mengecewakan, namun dalam situasi ini yang penting adalah pembelajaran yang kamu dapatkan dari proses tersebut," kata Desiree.
"Kesuksesan apa yang telah kamu raih?"
Kawan Puan, penolakan atau kegagalan berulang kali di dunia kerja terkadang membuatmu tidak percaya diri.
Nah, hal ini dapat kamu atasi dengan mengingat kembali berbagai kesuksesan yang pernah diraih sebelumnya.
Kesuksesan di sini tidak harus diukur dengan meraih penghargaan atau memenangkan suatu ajang tertentu.
Baca Juga: Hal-hal yang Perempuan Butuhkan untuk Sembuh dari Patah Hati Masa Lalu
Kamu dapat mengapresiasi hal-hal sederhana seperti sukses memiliki hunbungan yang baik dengan keluarga dan teman, sukses membaca sebuah buku, sukses mempelajari bahasa asing dan lain sebagainya.
Mengingat-ingat kembali berbagai kesuksesan yang pernah diraih dapat membantu kamu dalam meningkatkan kembali rasa percaya diri.
"Apa yang orang lain lihat pada dirimu?"
Kawan Puan, terkadang kita sendirilah yang terlalu buruk mengkritik diri sendiri.
Terkadang kita juga tidak bisa melihat pencapaian apa yang sudah diraih dari sudut pandang kita sendiri.
Maka dari itu, kamu perlu sudut pandang orang lain untuk menilai dirimu yang sebenarnya.
Tanyakan pada keluarga atau teman terdekat, hal-hal apa saja yang menjadi kekuatanmu.
Mungkin saja, hal biasa yang kerap kita lakukan ternyata cukup menginspirasi untuk orang lain.
Atau ada pencapaian yang menurut kita bukanlah hal yang cukup membanggakan tapi di mata orang lain hal tersebut cukup berkesan. (*)