Selain itu, warga negara Myanmar yang tinggal di Amerika Serikat juga turut membantu mengirim pakaian tradisional pengganti untuk dikenakan dan pakaian itulah yang membuatnya mendapatkan pengharagaan sebagai Best National Costume di ajang Miss Universe 2021.
Sayangnya ia tidak lolos ke babak 10 besar dan perjalanannya terhenti di babak TOP 21.
Baca Juga: Kata Fotografer Soal Pemotretan Tanpa Makeup Kontestan Miss Universe, Tetap Cantik?
Menjadi Pejuang Demokrasi
Sebelum melakukan aksinya di ajang Miss Universe 2021, Miss Myanmar sudah aktif memperjuangkan demokrasi di negaranya.
Lwin telah bergabung dalam aksi protes tersebut dan ia juga menyumbangkan tabungannya kepada rakyat yang kehilangan anggota keluarganya.
Tak hanya itu, ia juga kerap berbicara terbuka dengan berbagai media mengenai kondisi negaranya saat ini, termasuk dengan The New York Times.
"Mereka membunuh orang-orang kami seperti binatang, di mana kemanusiaan? Kami tidak berdaya di sini," jelasnya dikutip dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Tak Hanya Cantik, Kostum Nasional di Miss Universe Ini Sarat Pesan Politik
Lwin juga menjelaskan dalam beberapa kasus, tentara kerap menembak tanpa ragu dan membuat masyarakat merasa takut sekaligus marah melihat aksi para pihak militer.
Melihat aksinya yang cukup berani di panggung kontes kecantikan kelas dunia, perempuan berusia 22 tahun ini pun merasa tidak yakin ia akan kembali dengan selamat saat tiba di negara asalnya.
Hal ini pun membuat ia bingung harus pergi ke mana pasca perhelatan ini berakhir, namun ketakutannya tersebut tidak membuat semangatnya surut untuk memperjuangkan hal terbaik untuk warga negaranya. (*)