Parapuan.co - Sampai saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19.
Kasus Covid-19 yang terus meningkat membuat pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penularannya.
Salah satunya adalah dengan mengadakan vaksinasi Covid-19 yang sudah diberikan secara bertahap sejak Januari 2021 lalu.
Vaksinasi ini telah diberikan secara bertahap kepada masyarakat yang menjadi prioritas.
Namun, sebagian besar masyarakat lainnya masih menunggu giliran untuk mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Dimulai Hari Ini, Berikut Cara Daftar Vaksinasi Gotong Royong
Untuk itu, pemerintah membuat Program Vaksinasi Gotong Royong, yaitu pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.
Oleh karena itu, penerima program vaksinasi gotong royong tidak dipungut bayaran atau gratis.
Vaksinasi Gotong Royong ini sudah mulai dilaksanakan sejak hari ini, Selasa, 18 Mei 2021.
Peluncuran Vaksinasi Gotong Royong secara resmi diikuti 18 perusahaan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Mayora Group merupakan salah satu perusahaan yang pertama melaksanakan Program Vaksinasi Gotong Royong bersama 18 perusahan lain yang disaksikan secara langsung dan daring oleh Presiden Jokowi tersebut.
Presiden Direktur Mayora Group, Andre Atmadja merasa yakin Program Vaksinasi Gotong Royong akan memberikan dampak signifikan terhadap pemulihan di sektor riil dengan akan terbentuknya kekebalan komunitas yang bersama-sama akan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemulihan Kesehatan dengan program vaksinasi pemerintah tersebut.
Direktur HRD, Heri Soesanto mengatakan sebanyak 5000 vaksinasi dosis akan disuntikkan kepada 5000 karyawan adalah merupakan fase pertama dari 50.000 keseluruhan karyawan Mayora group.
Untuk vaksinasi bagi 5000 peserta ini akan disiapkan sebanyak 10.000 dosis karena sesuai ketentuan setiap orang mendapat dua kali suntikan dengan rentang jarak penyuntikkan 14 hari.
Baca Juga: Amerika Serikat Izinkan Masyarakat yang Sudah Vaksin untuk Lepas Masker, Akankah Indonesia Juga?
“Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi karyawan khususnya dalam meningkatkan produktivitas dan mutu kerja,” tutur Heri.
Keikutsertaan Mayora Group dalam Program Vaksinasi Gotong Royong mendapat respons yang sangat baik dari seluruh karyawan dan pekerja pabrik.
Dalam pelaksanaannya mendapat dukungan dari Rumah Sakit Mayapada Tangerang sebagai mitra Vaksinasi Gotong Royong ini.
“Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi langkah terpuji itu. Tiada kata yang lebih indah selain mengucapkan Alhamdullilah. Semoga semua karyawan baik dari Mayora maupun perusahaan lain segera mendapatkan pelayanan vaksinasi,” tutur Adjat Sudrajat, Ketua Serikat Pekerja (SPSI) Mayora.
Lebih lanjut Direktur Produksi Torabika dan Energen, Gunantyo, juga menyatakan sangat berterima kasih kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan vaksinasi kepada 5000 karyawan Mayora Group.
Dan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan produk yang bermutu.
Seperti diketahui, Mayora Group memproduksi dan memiliki delapan divisi yang beberapa diantaranya adalah merek-merek yang sudah tak asing lagi seperti Biskuit Roma, Malkist, Wafer Wafello, Beng Beng, Permen Kopiko, Kis, Kopi Torabika Capuccino, Creamy Latte, Gilus, Drink Beng Beng, makanan kesehatan Energen maupun minuman ringan, Teh Pucuk Harum dan Air dalam Kemasan Le Minerale, selalu memberikan yang terbaik untuk kesehatan karyawan, kualitas terbaik produk yang dihasilkan dan turut serta dalam membangun perekonomian Indonesia.
Baca Juga: 17 Negara di Dunia Menghentikan Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya
Bahkan salah satu produknya, Kopiko sempat heboh karena muncul dalam drama korea berjudul Vincenzo, yang kini sedang banyak digandrungi.
Mengutip dari Kompas.com, berbeda dengan yang digunakan untuk program vaksinasi pemerintah, vaksin yang digunakan dalam vaksinasi gotong royong adalah vaksin Sinopharm dan CanSino.
Berdasarkan Antara (17/5/2021), Juru bicara Menteri BUMN dan Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN, Arya Sinulingga, menyebut sudah ada 1 juta vaksin Sinopharm yang tiba di Indonesia pada akhir April lalu.
Jumlah tersebut yang nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong. (*)