Parapuan.co - Kawan Puan, Aurel Hermansyah baru saja mengabarkan bahwa dirinya mengalami keguguran.
Kabar tersebut didapatkan dari akun Instagram Aurel.
Dengan caption foto yang mengejutkan, "Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un... Selamat jalan anakku sayang.. doain mama & papa dr surga ya..," tulis akun @aurelie.hermansyah yang dikutip PARAPUAN.
Suami Aurel, Atta Halilintar juga mengabarkan kabar duka ini melalui media sosial miliknya.
Pasangan Aurel dan Atta melangsungkan pernikahan pada 3 April 2021.
View this post on Instagram
Sebelumnya, Aurel Hermansyah dikabarkan tengah sakit saat hamil anak pertamanya dan mengalami pendarahan.
Dikutip dari Nakita.id, di usia kehamilan muda, salah satu hal yang dikhawatirkan oleh para ibu hamil adalah terjadinya keguguran terlebih bila perdarahan terjadi terus menerus.
Keguguran bisa terjadi di usia kehamilan sebelum mencapai 12 minggu.
Tanda yang umum menunjukkan keguguran yakni keluarnya darah dari jalan lahir.
Terlebih lagi, jika perdarahan terjadi sampai berhari-hari.
Baca Juga: Menjawab Netizen, Ashanty Buka Suara Soal Kista yang Diidap Aurel
Pasalnya, darah yang keluar saat hamil hingga berhari-hari bisa membawa bahaya.
Apa bahayanya?
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSU Bunda Jakarta mengatakan, ada dua ciri kunci bila keguguran terjadi.
Yakni, perdarahan ringan hingga berat dan munculnya rasa sakit seperti kram.
“Adapun gejala yang paling umum dari keguguran adalah terjadinya perdarahan atau flek-flek ringan hingga berat, lalu perut, pinggang, dan punggung bagian bawah itu terasa sakit dan kram,” ujar dr. Gorga, dikutip dari artikel berjudul 'Alami Keguguran hingga Perdarahan Berhari-hari? Jangan Didiamkan Begitu Saja, Ini Bahaya Buruk yang Bakal Terjadi', Selasa (18/5/2021).
Menurut dr. Gorga, dua hal tersebut bisa terjadi lantaran adanya pembukaan mulut rahim saat keguguran.
Baca Juga: Keguguran Hingga Kelahiran Prematur, Ini Daftar Komplikasi Pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
“Kenapa hal ini bisa terjadi, karena kehamilan itu kan akan keluar. Terjadi kontraksi, mulut rahim atau serviks itu membuka,” kata dr. Gorga.
“Nah, ketika membuka, pembuluh darah kapiler dan pembuluh darah kecil yang ada di mulut rahim itu akan pecah. Sewaktu pembuluh darah pecah, keluar lah darah dan muncul rasa nyeri. Karena ketika terjadi pembukaan mulut rahim itu, pasti akan terasa sangat nyeri,” ujarnya.
Jika mengalami kondisi tersebut, jangan coba-coba untuk membiarkan perdarahan begitu saja.
Pasalnya, bila darah yang keluar teramat banyak, sang ibu bisa mengalami kehilangan kesadaran.
Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Alami Kehamilan Berisiko, Ketahui 4 Hal Penyebabnya
“Bisa. Kalau kita biarin bisa berbahaya. Misalnya, darah yang keluar banyak, lalu kita enggak ke dokter, takutnya HB turun, lalu pasien syok hipovolemik atau mengalaminya penurunan kesadaran,” ucap dr. Gorga I. V. W. Udjung, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RSU Bunda Jakarta.
“Jadi sebaiknya, kalau di awal kehamilan dan ada keluhan nyeri hebat dan keluarnya darah di luar dari biasanya, sebaiknya segera konsultasi ke dokter, apakah mengalami keguguran atau tidak,” pungkasnya. (*)