Parapuan.co - Diare merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya virus yang masuk pada usus besar.
Ini terjadi karena makanan yang kita konsumsi mengandung virus tersebut.
Diare menunjukan beberapa gejala seperti perut terasa kembung dan kotoran yang berair.
Tak hanya itu, diare yang lebih serius juga menunjukan gejala seperti:
- Darah atau lendir di kotoran
- Penurunan berat badan
- Demam
Baca Juga: Tetap Produktif Meski Jalani Puasa Syawal, Lakukan Hal Ini Agar Tetap Semangat Beraktivitas
Jika kamu mengalami buang air besar lebih dari 3 kali seharin dan tidak disertai mengonsumsi cairan yang cukup akan menyebakan dehidrasi.
Ini akan menjadi masalah serius yang harus segera ditangani.
Jika kamu mengalami gejala tersebut akan lebih baik jika kamu segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan.
Melansir dari Webmd.com, kamu perlu mengunjungi dokter jika mengalami gejala berikut:
- Keluar darah saat diare
- Kotoran berwarna hitam
- Demam tinggi yang berlangsung lebih dari 24 jam
- Diare berlangsung lebih dari 2 hari
- Mual atau muntah yang menghalangimu untuk minum cairan.
- Nyeri hebat di perut
- Diare setelah pulang dari luar negeri
Penanganan yang Diperlukan
Biasanya dokter akan menanyakan riwayat makanan yang kamu konsumsi dan riwayat kesehatan tubuhmu.
Mereka akan melalukan pemeriksaan untuk menanganis permasalaham dalam tubuhmu.
Jika diperlukan, dokter akan mengambil tindakan medis untuk menentukan penyebab diare yang terjadi, seperti:
Tes Darah
Tes darah untuk mencari penyakit dalam tubuhmu.
Tak hanya itu tes darah juga dapat digunakan untuk mencari kelainan tertentu.
Baca Juga: Sering Sakit Punggung? Waspada 3 Penyakit Berbahaya Berikut Ini
Kolonoskopi
Kolonoskopi, penanganan ini memang jarang terjadi.
Namun ini biss dilakukan jika pasien memiliki gejala yang cukup parah.
Kolonoskopi dilakukan dengan cara di mana dokter akan melihat ke dalam usus besar dengan tabung tipis dan fleksibel yang memegang kamera kecil dan cahaya.
Mereka juga dapat menggunakan perangkat ini untuk mengambil sedikit sampel jaringan.
Atau dokter mungkin hanya perlu melakukan sigmoidoskopi, yang hanya memeriksa usus besar bagian bawah.
Baca Juga: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Gizi di 1000 Hari Pertama untuk Cegah Stunting Pada Anak
Tes Feses
Tes feses dilakuka untuk mencari bakteri atau parasit yang ada di dalam usus sehingga menyebkan diare.
Ada berbagai macam pengobatan diare.
Jika kamu mengalani diare yang ringan dokter akan memberikan obat untuk kamu konsumsi dan menjaga asupan cairan agar kamu tetap terhidrasi.
(*)