Waspada Kerusakan Tulang Belakang dan 2 Penyakit Ini Jika Sakit Punggung Berlebihan

Kinanti Nuke Mahardini - Rabu, 19 Mei 2021
ilustrasi sakit punggung
ilustrasi sakit punggung patchanan promunat

Parapuan.co - Tidak terasa kita sudah work from home lebih dari satu tahun karena pandemi COVID-19 ini ya, Kawan Puan. 

Jika kita biasanya berjalan-jalan di kantor saat makan siang untuk melepas penat, kini kita hanya bisa melakukannnya di sekitar rumah.

Bahkan, beberapa dari kita mungkin masih banyak yang sering melupakan pentingnya jalan-jalan di tengah bekerja.

Istirahat sejenak untuk berjalan-jalan sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena bisa mengurangi sakit punggung yang disebabkan karena duduk terlalu lama. 

Oleh karena itu, jalan-jalan dan olahraga ringan sangat diperlukan bagi kita yang bekerja dari rumah dan memandang gawai hampir lebih dari 9 jam. 

Lalu, apa yang harus kita lakukan jika sudah olahraga ringan dan istirahat sejenak tetapi punggung tetap sakit? 

Bisa jadi sakit punggung tanda penyakit berbahaya lho, Kawan Puan. Apalagi jika kita mengalami sakit punggung tak tertahankan selama berhari-hari; sebaiknya periksa ke dokter. 

Dilansir dari CewekBanget.id, berikut penyakit serius yang ditandai dengan nyeri atau sakit punggung berlebihan: 

 

 

Baca Juga: Sering Terjadi pada Lansia, Apa Itu Kifosis? Ini Penjelasannya

Kerusakan Tulang Belakang 

Peristiwa traumatis seperti jatuh atau kecelakaan sangat bisa menyebabkan kerusakan tulang belakang lho, Kawan Puan. 

Apabila kita mengalami sakit dan/atau nyeri punggung tidak tertahankan pasca peristiwa traumatis di atas, segera lapor ke dokter. 

Menurut direktur trauma tulang belakang di Cedars-Sinai Spine Center, Neel Anand, MD, kita tidak boleh menganggap sepele saat tulang belakang kita sakit meski kita masih bisa berdiri. 

"Jangan mengabaikannya dan menganggapnya sepele. Dari laserasi sumsum tulang belakang hingga patah tulang belakang, peristiwa traumatis dapat menyebabkan kerusakan pada tulang belakang, bahkan meski Anda masih dapat berdiri dan berjalan tepat setelah mengalami peristiwa traumatis itu." ujar Neel Anand. 

Dapatkan pengobatan untuk sakit tulang belakang setelah peristiwa traumatis, sebab jika dibiarkan masalah yang lebih besar bisa muncul. 

Masalah Kandung Kemih

Nyeri punggung yang rasanya terkait dengan hilangnya fungsi di kandung kemih atau usus membutuhkan perhatian medis. Meski tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi jika dibiarkan justru akan memburuk. 

"Kondisi tertentu bisa menyebabkan inkontinensia karena kompresi syaraf di tulang belakang yang juga merambat dan mempengaruhi organ-organ yang mengontrol fungsi kandung kemih dan usus," ujar direktur trauma tulang belakang di Cedars-Sinai Spine Center, Neel Anand, MD.

Lebih parah lagi, kaki akan menjadi lemah dan mati rasa jika dibiarkan. Apabila merasa adanya penurunan fungsi kandung kemih atau usus serta mengalami sakit punggung, segera periksa ke dokter ya, Kawan Puan. 

 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Aman Bagi Ibu Hamil, Ini Penjelasannya Yuk Simak

Sakit Punggung Akut

Menurut seorang terapis fisik dan pemilik Core Physical Therapy, Jason Kart, PT, DPT, CMPT, segala jenis sakit yang kita rasakan lebih dari 10 hari tidak boleh diabaikan ya, Kawan Puan.

Sebab jika dibiarkan, rasa sakitnya akan menjalar dan proses penyembuhannya bakal makin sulit.

Memang, beberapa dari kita masih bisa beraktivitas. Tetapi, efeknya bisa semakin buruk jika dibiarkan. 

"Kebanyakan orang mungkin bangun di pagi hari dan mengalami kekakuan dalam tingkat tertentu sampai suhu tubuh mereka lebih hangat. Semakin lama Anda mengabaikannya, efeknya akan semakin buruk, " kata Kart.

Jangan takut untuk berkonsultasi pada dokter sebelum kondisi kesehatan jadi lebih buruk terjadi, Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Menstruasi Sering Terlambat? Berikut 5 Cara Alami Persiapkan Siklus Haid dengan Cepat