2. Kesehatan yang terganggu
Secara sadar maupun tidak kesehatan anak juga terganggu.
Baik itu kesehatan mental maupun fisik anak-anak sangat menderita selama pandemi.
Misalnya penambahan berat badan yang tidak sehat, dan kehilangan motivasi untuk belajar.
Baca Juga: Penerimaan Peserta Didik Baru untuk SD di DKI Jakarta Siap Dibuka, Simak Ketentuannya!
3. Interaksi anak terputus
Semenjak pandemi, interaksi manusia menjadi terbatas, bahkan pada anggota keluarga.
Akibatnya, hal ini membuat interaksi anak terputus, baik itu dari teman sepermainan hingga komunitas.
4. Perasaan kehilangan dan ketakutan
Kawan Puan, seperti yang kita ketahui, kalau Covid-19 ini berisiko meningkatkan kematian.
Di mana kematian dapat memiliki efek mengerikan pada pikiran anak hingga kaum muda.
Alhasil, anak pun punya perasaan ketakutan dan kehilangan akibat dari banyaknya orang yang meninggal.