Meningkatnya dopamin pada orang tua ini mirip ketika mereka mencicipi makanan yang telah lama diidam-idamkan.
Selain itu, meningkatnya dopamin dalam tubuh ini juga mirip seperti ketika seseorang mengonsumsi obat-obatan, seperti yang dilansir dari laman Mother.ly.
Sehingga menyebabkan efek adiktif dan membuat seseorang ingin terus-terusan mencium bau bayi ini.
Baca Juga: Kapan Bayi Bisa Dititipkan di Daycare dan Apa yang Harus Diperhatikan?
Kawan Puan, ternyata penelitian tentang bau bayi ini juga dilakukan pada orang dewasa khususnya perempuan lo!
Hasilnya kurang lebih sama, hanya saja efek meningkatnya dopamin dalam tubuh ini tak setinggi ketika seseorang sudah menjadi orang tua.
Selain adiktif, ternyata bau bayi ini juga berpengaruh dalam menciptakan naluri ibu untuk mengasihi anaknya.
“Hasil ini menunjukkan bahwa bau bayi baru lahir tidak diragukan lagi berperan dalam pengembangan respons motivasi dan emosional antara ibu dan anak sehingga mampu memunculkan naluri ibu seperti menyusui dan perlindungan," kata Johannes Frasnelli, seorang peneliti di Universitas Montreal Departemen Psikologi.
Baca Juga: Wah, Perubahan Suasana Hati Ibu Setelah Melahirkan Bisa Membuat Bayi Stres
Nah ikatan antara ibu dan anak ini penting sekali lo Kawan Puan!
Sebab akan mempengaruhi kelangsungan hidup anak sejak ia lahir ke dunia hingga tumbuh dewasa.
Wah ternyata bau bayi memiliki manfaat yang begitu besar ya, Kawan Puan!
Baik bagi bayi maupun ibu serta hubungan keduanya.
Kalau Kawan Puan sendiri bagaimana? Apakah menyukai bau bayi juga? (*)