Hasil investigasi terkait vaksin Sinovac, menjelaskan bahwa kasus kematian terjadi karena:
- 10 kasus akibat terinfeksi Covid-19
- 14 orang karena penyakit jantung dan pembuluh darah
- 1 orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak
- 2 orang karena Diabetes Mellitus (DM) dan hipertensi yang tidak terkontrol
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Vaksinasi Gotong Royong Menggunakan 2 Jenis Vaksin Ini
“Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu? Karena datanya lengkap. Diperiksa, dirawat di-rontgen, diperiksa lab, di CT-scan, dapat diagnosisnya,” terang Prof. Hindra.
Sementara yang meninggal diduga akibat vaksinasi dengan AstraZeneca ada 3 kasus.
Ketiga kasus tersebut terjadi juga bukan karena akibat dari vaksinasi, tetapi dari penyakit lain.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 terasa Lebih Lama? Ini yang Harus Segera Diperiksa
Sebagai tambahan, seperti yang dilansir dari Kompas.com (21/5/2021), ketiga kasus meninggal yang diduga akibat vaksin AstraZeneca meliputi:
Seorang pemuda berusia 22 tahun yang ikut vaksinasi di Gelora Bung Karno. Menurut Prof. Hindra diagnosis kematian pemuda tersebut adalah death on arrival.
Sementara kasus kematian kedua adalah lansia yang berprofesi sebagai tukang ojek. Kasus kematian tersebut diyakini karena adanya radang paru-paru yang diderita.
Lantas kasus kematian ketiga merupakan pria berusia 45 tahun yang berasal dari Ambon. Kasus kematian tersebut terjadi karena telah terpapar Covid-19 berat sebelumnya. (*)