2. Bulimia nervosa
Seperti anoreksia, bulimia pun cenderung dialami oleh remaja dan awal masa dewasa, serta lebih banyak dialami oleh perempuan.
Meskipun begitu, bulimia dan anoreksia merupakan dua gangguan makan yang berbeda.
Di mana penderita bulimia sering kali makan makanan dalam jumlah yang sangat banyak dalam jangka waktu tertentu.
Orang dengan bulimia akan makan sampai sekenyang mungkin, dan bahkan bisa lanjut terus atau tidak dapat berhenti makan.
Lalu, meskipun sudah makan sampai kenyang, penderita bulimia akan secara paksa mengeluarkan makanan yang sudah disantap.
Misalnya dengan muntah paksa, mengonsumsi obat pencahar, puasa, hingga olahraga berlebihan.
Berikut ini gejala penderita bulimia:
- makan berlebihan yang berulang dengan perasaan tidak terkontrol
- membersihkan diri atau mengeluarkan makanan secara paksa, untuk mencegah naiknya berat badan
- harga diri yang terlalu dipengaruhi oleh bentuk tubuh dan berat badan, dan
- takut berat badan naik, meski memiliki berat badan normal.
Baca Juga: Cobalah! Ini 5 Upaya yang Bisa Dilakukan untuk Perbanyak Produksi ASI
3. Binge eating disorder
Gangguan ini memiliki gejala yang mirip dengan bulimia atau subtipe makan berlebihan dari anoreksia.
Penderita binge eating disorder akan makan secara teratur, tapi dalam menyantap hidangan, mereka bisa menghabiskan jumlah besar dalam waktu singkat.
Meskipun begitu, mereka tidak membersihkan diri atau memaksa mengeluarkan makanan yang sudah disantap.
Gejala binge eating disorder, yaitu:
- menyantap makanan dalam jumlah besar dengan cepat sampai kenyang, meskipun tidak merasa lapar
- merasa kurang terkendali selama makan
- merasa tertekan, seperti malu, jijik, atau bersalah, ketika memikirkan tentang perilaku makan berlebih
- tidak mempraktikkan perilaku membersihkan diri, seperti pembatasan kalori, muntah, olahraga, atau berlebihan menggunakan pencahar untuk mengimbangi binge eating.