Wah, Ternyata Jasa Seorang Ibu Kepada Anaknya Ketika Sudah Dewasa Seperti Ini, Loh!

Shenny Fierdha - Minggu, 23 Mei 2021
Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak Alessandro Biascioli

Parapuan.co - Saat kita dewasa, maka hubungan dengan orang tua cenderung renggang, tidak sedekat ketika masih kecil.

Terutama dengan ibu. Jika dulunya kita sangat tergantung dengan kehadiran ibu, maka ketika dewasa kita sudah lebih mandiri dan melakukan segala hal tanpa bantuannya.

Namun, bukan berarti tidak ada jasa seorang ibu kepada anaknya ketika sudah dewasa.

Baca Juga: Mau Bertemu dengan Ortu Pacar untuk Pertama Kali? Lakukan 6 Hal Ini, Yuk

Bahkan ketika umurnya sudah dewasa atau mulai menua, jasa seorang ibu akan tetap ada dan mengalir.

Tidak percaya? Kalau begitu, simak daftar berikut ini yang membuktikan kalau jasa seorang ibu itu tetap ada pada tiap fase usia kehidupan kita.

Simak apa saja jasa tersebut, seperti dilansir dari situs Thoughtcatalog.com.

1. Memberikan kita teman berupa kakak atau adik

Kita mungkin tidak menyadari betapa berharganya sosok kakak atau adik, hingga menjelang usia dewasa.

Saat kecil, boleh saja kita kerap bertengkar dengan mereka, tapi ketika sudah dewasa, kita lebih dekat dan erat dengan kakak atau adik.

Kalau ibu tidak pernah melahirkan kakak atau adik, mungkin hidup kita akan terasa sepi sebab kita tidak punya saudara kandung untuk berbagi.

2. Memasakkan makanan lezat

Masakan seorang ibu adalah hidangan lezat yang tidak akan pernah kita temukan di mana saja, bahkan restoran mewah sekalipun.

Kalaupun ada restoran atau tempat makan lain yang menyediakan hidangan yang serupa, namun masakan kreasi ibu kita rasanya tetap lebih enak.

Lewat masakannya, ibu memastikan agar kebutuhan gizi keluarganya tercukupi dan tidak kelaparan.

Hingga kita dewasa, jasa seorang ibu yang memberikan masakan lezat ini tidak pernah berhenti.

Baca Juga: Selain Persiapkan Mental, Begini Caranya Perbaiki Hubungan yang Bermasalah dengan Keluarga

3. Selalu ada untuk mendengarkan cerita kita

Saat kita sedang pusing dengan segala permasalahan yang dihadapi dan tidak ada teman untuk berbagi, kita sering bercerita kepada ibu.

Dengan sabar, ibu akan mendengarkan cerita kita.

Dia bahkan tidak akan menilai buruk jika kita sampai menangis di tengah-tengah cerita.

Usai bercerita, ibu kemudian memberikan solusi kepada kita untuk membantu menyelesaikan masalah.

Tak lupa dia pun memeluk dan mengecup lembut kening sambil menyemangati diri kita agar tak patah semangat.

4. Membanggakan diri kita sebagai anaknya

Saat sedang mengalami suatu kegagalan dalam hidup, kita dapat merasa terpuruk bahkan terkadang malu menghadapi orang lain.

Namun, ibu tetap bangga dengan diri kita apa adanya dan bangga dengan hal-hal kecil yang berhasil kita lakukan dulu.

Hal-hal kecil tersebut contohnya saat kita dulu mendapatkan nilai sepuluh dalam ujian harian di SD, atau saat kita sukses memanggang kue Lebaran untuk pertama kali.

Walau bagi kita mungkin hal-hal seperti itu tak seberapa, namun ibu tetap bangga terhadap semua pencapaian kita, baik besar maupun kecil.

Baca Juga: Rekomendasi Basa-basi saat Bertemu Calon Mertua untuk Pertama Kali

5. Memaafkan kesalahan kita

Memaafkan orang lain terkadang dapat terasa sulit, apalagi jika kesalahan yang orang lain perbuat sudah keterlaluan.

Tapi, ibu selalu memaafkan kesalahan anak-anaknya meski kesalahan tersebut tampaknya sudah kelewatan.

Misalnya, kita mungkin pernah tidak sengaja membanting pintu kamar di depan ibu kita saat kita dulu bertengkar dengan dirinya.

Hal tersebut tentu tidak sopan dan menyakiti perasaan ibu.

Saat kita meminta maaf atas kelakuan tidak sopan itu, ibu akan memaafkan dan meminta untuk tidak mengulanginya lagi.

Terbukti bahwa jasa seorang ibu kepada anaknya tidak berhenti saat kita sudah mulai dewasa.

Pada usia berapapun, kita tetap bisa merasakan jasa seorang ibu dalam kehidupan. (*)