Kasus Covid-19 Kembali Naik, Negara Ini Putuskan untuk Lockdown

Rizka Rachmania - Minggu, 23 Mei 2021
Ilustrasi jalanan sepi saat lockdown
Ilustrasi jalanan sepi saat lockdown MarketWatch

Parapuan.co - Belum ada habisnya kasus Covid-19 di dunia. Setelah kasus mereda, selalu ada waktu ke depan di mana lonjakan kembali terjadi.

Kali ini, tiga negara di dunia harus kembali memberlakukan lockdown demi menurunkan angka kasus Covid-19.

Negara yang dimaksud adalah Singapura dan Malaysia yang notabene ada di Asia Tenggara, sedangkan yang satu lagi adalah Argentina.

Baca Juga: Satgas Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19 Bisa Terjadi di Indonesia

Singapura, Malaysia, dan Argentina kembali memberlakukan lockdown akibat peningkatan kasus yang cukup signifikan.

Ketiga negara tersebut tidak mau jumlah kasus terus bertambah sehingga memutuskan untuk menutup akses dan meminimalisir mobilisasi masyarakatnya.

Lockdown tiga negara tersebut mulai diberlakukan setelah gelombang kedua pandemi Covid-19 melanda.

Melansir dari Kompas.com, berikut informasi selengkapnya mengenai lockdown di tiga negara dunia, seiring dengan bertambahnya kasus Covid-19.

1. Singapura

Singapura mengumumkan negaranya kembali memberlakukan lockdown mulai hari Minggu (16/5/2021) sampai dengan Minggu (13/6/2021). Kurang lebih satu bulan negara ini akan memberlakukan lockdown.

Sebelumnya, Singapura pernah melakukan lockdown pada tahun lalu, tepat saat virus Covid-19 mulai merebak.

Lockdown mulai dilonggarkan pada Juni 2020 seiring kasus yang mulai menurun.

Namun kini Singapura kembali menutup akses keluar masuk negara, bahkan mobilitas masyarakatnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Pandemi Tahun Kedua Bisa Lebih Mematikan

Keputusan untuk lockdown ini diambil setelah kasus infeksi virus corona di Singapura kembali meningkat, sementara penyebaran kasusnya itu tidak bisa dilacak.

Kementerian Kesehatan Singapura pun pada akhirnya harus mengambil keputusan untuk lockdown demi meminimalisir penambahan jumlah kasus.

Pasalnya jika keputusan itu tidak diambil, bisa jadi kasus infeksi yang tidak dapat dilacak menyebabkan kemunculan kasus lain yang tidak terkendali.

Selama lockdown, Singapura memberlakukan beberapa aturan di antaranya pembatasan jumlah tamu yang boleh diterima oleh setiap keluarga, larangan dine in di restoran, dan work from home untuk pekerja kantor.

2. Malaysia

Lebih awal daripada Singapura, Malaysia telah melakukan lockdown sejak Rabu (12/5/2021) hingga awal Juni nanti.

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyatakan Senin lalu (10/5/2021) bahwa lockdown dilakukan untuk membendung peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terus terjadi di sana.

Muhyiddin menyatakan bahwa keputusan lockdown diambil untuk mengurangi jumlah kasus Covid-19 yang beberapa waktu lalu kembali naik.

Lockdown kali ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Malaysia dalam kurun waktu sepanjang pandemi terjadi.

Beberapa peraturan terkait lockdown di Malaysia antara lain adalah pelarangan semua kegiatan sosial, event, makan di restoran, dan perjalanan antar distrik serta mancanegara.

Di samping itu pula ada pembatasan jam operasional transportasi publik, imbauan bekerja dari rumah, pengurangan jam kerja pegawai di kantor, dan pemberlakuan jam operasional fasilitas umum seperti mal dan restoran.

Baca Juga: Karena Pandemi Covid-19 Banyak Orang Mengalami Cave Syndrome, Apa Itu?

3. Argentina

Lockdown di Argentina dimulai sejak Sabtu (22/5/2021) hingga 31 Mei 2021 nanti.

Keputusan ini diambil setelah angka kasus harian Covid-19 di negara tersebut selalu di atas 35.000 selama tiga hari berturut-turut ke belakang.

Berbeda dengan Singapura dan Malaysia, ini adalah lockdown pertama bagi Argentina.

Pemerintah setempat mengambil kebijakan ini demi menekan angka terjadinya kasus yang lebih tinggi.

Selama pemberlakuan lockdown, sekolah dan kegiatan non-esensial akan ditutup, sedangkan kegiatan keagamaan, sosial, dan olahraga ditunda.

Rencananya, Argentina pun akan melakukan lockdown pada tanggal 5 dan 6 Juni 2021.

Baca Juga: Simak, Ini Alasan Kita Harus Tetap Pakai Masker Walau Sudah Divaksin

Meski di Indonesia tidak melakukan lockdown, namun Kawan Puan tetap harus menjaga diri dengan membatasi kegiatan di luar rumah yang berisiko menimbulkan kerumunan.

Batasi bepergian jarak jauh antar kota demi meminimalisir risiko paparan Covid-19 di tempat baru.

Sebisa mungkin tetap berada di rumah, jaga jarak, dan menggunakan masker ketika bepergian.

Rajin cuci tangan jika kamu habis dari luar rumah. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja