Yuk, Lakukan 4 Cara Ini agar Kita Terhindar dari 'Eating Disorder'

Shenny Fierdha - Senin, 24 Mei 2021
Ilustrasi eating disorder
Ilustrasi eating disorder Thinkstock

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin pernah mendengar istilah eating disorder atau gangguan makan. Namun, tahukah kamu arti sesungguhnya?

Menurut Psychiatry.org, eating disorder adalah kondisi yang ditandai dengan adanya gangguan dalam mengonsumsi makanan yang berkaitan dengan pikiran pada individu yang mengalaminya.

Individu yang mengalami eating disorder cenderung menampilkan tingkah laku seperti menghindari makanan tertentu atau dengan sengaja memuntahkan makanan.

Individu melakukan itu karena memiliki pikiran bahwa jika dia makan banyak atau memakan makanan tertentu, maka berat badannya akan naik atau bentuk tubuhnya tidak akan ideal.

Baca Juga: Lengkapi Keseimbangan Gizi, Ini Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Sarapan

Lantaran berpikir seperti itu, individu sering merasa cemas jika dia makan atau mengonsumsi makanan tertentu, sebab dia takut akan berdampak buruk pada penampilannya.

Tak hanya merasa cemas, individu dengan eating disorder juga dapat mengalami masalah kesehatan akibat gangguan tersebut.

Masalah kesehatan tersebut antara lain gangguan sistem pencernaan, konstipasi atau sembelit, kurang gizi, bahkan depresi.

Maka itu, kita harus menjaga diri agar tidak terjerumus dalam eating disorder, Kawan Puan. Lantas, bagaimana cara menjaga diri agar tidak mengalami eating disorder?

Tenang saja, melansir dari Self.comPARAPUAN telah merangkum cara menghindari eating disorder untuk Kawan Puan. Apa saja caranya?

Hindari Pembicaraan yang Menjurus ke Body Shaming

Body shaming singkatnya adalah memperolok penampilan fisik orang lain. Bukan hanya tak sopan, perbuatan ini juga menyakiti perasaan orang yang diejek.

Jika kita mengobrol dengan teman kita dan obrolannya mengarah ke body shaming terhadap orang tertentu, maka konten pembicaraan mengenai body shaming itu dapat memengaruhi kita.

Misalnya, kita dan teman mengomentari atasan di tempat kerja tubuhnya jauh dari kata ideal.

Meski komentar buruk itu tidak ditujukan kepada diri kita, tetapi pembicaraan seperti ini dapat membuat kita sendiri mempertanyakan apakah tubuh kita ideal atau tidak.

Akibatnya, kita dapat merasa khawatir bahwa tubuh kita tak ideal, sehingga kita dapat tergerak untuk menghindari makanan tertentu agar tubuh kita jadi ideal (eating disorder).

Maka itu kita sebaiknya menghindari pembicaraan yang menjurus ke body shaming, ya.

Baca Juga: Perempuan Sering Jadi Korban, Ini 5 Cara Ampuh Hadapi Body Shaming

Hindari Akun Media Sosial yang Berkonten Toksik

Konten toksik atau beracun di sini maksudnya konten yang berbau body shaming atau menunjukkan foto-foto tubuh yang dicap ideal.

Konten seperti itu dapat membuat kita merasa tidak percaya diri dengan penampilan fisik sendiri, sehingga menggiring kita untuk melakukan eating disorder demi "memperbaiki" penampilan.

Apabila kita menemukan konten demikian di akun media sosial orang lain, sebaiknya jangan cek konten tersebut lebih lanjut.

Kalau kita sudah terlanjur mengikuti akun-akun media sosial yang berkonten toksik tersebut, kita sebaiknya berhenti mengikuti (unfollow) akun-akun itu lagi.

Jangan Berikan Label Baik atau Buruk pada Makanan

Ingat, semua makanan memiliki sisi baik dan sisi buruk. Tidak ada makanan yang sepenuhnya baik, begitu pula sebaliknya.

Salah satu contohnya adalah telur.

Meski kaya protein yang penting untuk membangun otot tubuh, di sisi lain telur juga tinggi kandungan kolesterol yang dapat berbahaya bagi kesehatan.

Maka itu, kita sebaiknya tidak melabeli makanan apapun dengan sebutan "makanan baik" atau "makanan buruk", sebab setiap makanan memiliki kebaikan dan keburukan sekaligus.

Jadi, makanlah apa yang kita inginkan namun pastikan makanan tersebut bersih dan bergizi seimbang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.

Jangan makan nasi dan daging saja, sebab kita juga butuh serat dari sayur dan buah untuk memperlancar perncernaan kita, ya!

Baca Juga: Butuh Lebih Banyak Energi? Konsumsi 6 Makanan Kaya Vitamin B12 Ini

Perhatikan Kebutuhan Tubuh demi Kesehatan

Ketika kita merasa tidak berenergi dan perut keroncongan, maka itu adalah tanda kita sedang lapar dan butuh makan.

Jangan abaikan kebutuhan tersebut dan segeralah makan agar kita kembali berenergi untuk menjalani hari.

Tidak perlu memikirkan, kalau kita makan, maka berat badan kita akan naik atau tubuh kita bentuknya jadi tidak ideal.

Makan adalah perbuatan alami yang dilakukan oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia, untuk bisa bertahan hidup.

Kawan Puan, mari bersama lakukan cara-cara ini supaya kita terhindar dari eating disorder.(*)

 

Sumber: self.com,psychiatry.org
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja