Beberapa risiko di bawah ini berpotensi dialami oleh salah satu atau semua pihak yang menyepakati open relationship.
- Kecemburuan dan masalah harga diri.
- Rasa sakit secara emosional saat pasangan mengalami kesenangan dan kebahagiaan dengan orang lain.
- otensi alami infeksi menular seksual, seperti HIV/AIDS, sifilis, chlamydia, dan gonore.
- Kehamilan yang tidak direncanakan.
- Kecanduan seksual atau kehilangan libido karena mencoba menyenangkan banyak pasangan.
Baca Juga: Tak Selamanya Menyenangkan, Ini 3 Dampak Aplikasi Kencan Online untuk Kesehatan Mental
Berada dalam hubungan terbuka bukan untuk semua orang.
Namun, jika melakukannya, bukan berarti juga tidak menunjukkan kurangnya kedewasaan atau kasih sayang untuk memutuskan untuk lebih memilih monogami.
Pada akhirnya, jujur pada diri sendiri dan pasangan adalah hal terpenting untuk kebahagiaan dalam hubungan percintaan. (*)