Parapuan.co – Kawan Puan, bagi perempuan, menjaga organ intim kewanitaan adalah salah satu hal yang penting dilakukan.
Nah salah satu cara untuk menjaga organ intim kewanitaan agar tetap sehat adalah dengan menggunakan celana dalam yang nyaman.
Dr. Taraneh Shirazian, MD, seorang gynaecologist dari NYU Langone Health mengatakan bahwa bahan celana dalam yang direkomendasikan adalah katun, seperti yang dilansir dari Health.
Baca Juga: Ada Banyak! Ini 9 Jenis Celana Dalam yang Perlu Kamu Tahu dan Coba
Sebab celana dalam dari katun ini bisa menyerap keringat dan breathable sehingga bisa menghindari tumbuhnya bakteri dan jamur.
Kawan Puan, ketika membahas soal celana dalam, sering muncul pertanyaan: seberapa sering kita perlu menggantinya dalam satu hari?
Nah menjawab pertanyaan tersebut, Marisa Garshick, MD, seorang dermatologist di MDCS Dermatology sekaligus seorang asisten profesor Dermatology di New York Presbyterian-Cornell, menjelaskan bahwa paling tidak kita perlu mengganti celana dalam sekali dalam sehari, seperti yang dilansir dari The Healthy.
Baca Juga: Duh! Ada Bercak Putih Pada Celana Dalam, Perlukah Kita Khawatir?
Hal tersebut tidak berlaku ketika kita melakukan aktivitas fisik berat seperti olahraga ya, Kawan Puan!
Selain itu, kita juga perlu langsung mengganti celana dalam ketika ada bekas urin yang menempel, serta darah ketika sedang menstruasi.
Tak lupa, ia juga menambahkan ketika sedang mengalami masalah pada organ intim seperti keputihan, kita juga perlu sesering mungkin mengganti celana dalam.
Kawan Puan, ternyata rutin mengganti celana dalam penting sekali lo dilakukan.
Sebab ketika kita tak rajin mengganti celana dalam, akan ada bahaya-bahaya yang mengancam kesehatan, terutama kesehatan organ intim kewanitaan.
Baca Juga: Rawat Celana Dalam, Hindari 7 Kebiasaan Ini agar Miss V Tidak Infeksi
Masih melansir dari The Healthy, berikut bahaya yang mengancam ketika kita tak rajin mengganti celana dalam!
“Tidak mengganti celana dalam, dalam kurun waktu yang lama akan mengakibatkan beberapa kerugian, di antaranya tumbuhnya jamur dan menjadi tempat bersarangnya bakteri,” ungkap Sherry A. Ross, seorang Ob-gyn di Santa Monica, California.
Celana dalam yang tidak diganti bisa menjadi sarang bakteri karena adanya kontaminasi dengan fecal matters, atau sisa feses yang masih menempel di lubang anus.
Baca Juga: Brand Ini Keluarkan Celana Dalam Anti Kuman Meski Tidak Dicuci Berhari-hari. Tertarik Mencoba?
Selain itu, celana dalam yang kotor juga bisa menimbulkan jerawat lo, Kawan Puan!
Hal tersebut disebabkan karena kain celana dalam yang kotor menyebabkan kulit kita lembab.
Nah dari sana, pori-pori kulit yang tersumbat, bakteri serta jamur menjadi satu sehingga memicu kulit tumbuhnya jerawat.
“Keringat yang menempel di kulit terlalu lama akan menyebabkan pori-pori (kulit) tersumbar. Sehingga dapat menyebabkan bau yang tidak sedap serta memicu tumbuhnya jerawat,” ungkapnya.
Dokter Ross juga menambahkan bahwa semakin jarang kita mengganti celana dalam, maka akan meningkatkan risiko terkena berbagai macam infeksi pada organ intim.
Nah Kawan Puan, itulah jawaban dari seberapa sering kita perlu mengganti celana dalam, dalam satu hari.
Baca Juga: Tak Hanya Menutupi Organ Intim, Mengenakan Pakaian Dalam Bagus Bisa Meningkatkan Kepercayaan Diri
Sedikit tambahan informasi, ketika celana dalam sudah tidak lagi elastis dan terdapat lubang pada kainnya, Kawan Puan jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru ya!
Hal tersebut perlu dilakukan agar celana dalam bisa melindungi organ intim kita secara maksimal dan tetap memberikan kenyamanan. (*)