Dapat Berakibat Fatal
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (The United States Centers for Disease Control and Prevention, U.S. CDC), infeksi jamur hitam dapat menimbulkan infeksi serius.
Terutama bagi orang-orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, termasuk penderita diabetes.
Pengidap kanker atau orang-orang yang pernah menjalani operasi transplantasi organ juga rentan terkena infeksi jamur hitam karena lemahnya kekebalan tubuh mereka.
Kalau tidak ditangani dengan baik, maka mereka yang sudah terinfeksi jamur hitam berisiko kehilangan nyawanya.
"Jika tidak dikendalikan, tidak diobati, itu (infeksi jamur hitam) dapat memiliki (tingkat) kematian antara 20 persen hingga 50 persen," ucap Hemant Thacke yang merupakan dokter spesialis di Breach Candy Hospital, Mumbai, India, seperti dikutip Kompas.com pada Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Kian Memburuk, Negara Berikut Ketatkan Lockdown
Hubungan Antara Infeksi Jamur Hitam dengan Covid-19
Berhubung jamur ini mudah menyerang orang-orang dengan kekebalan tubuh lemah, maka infeksi ini dapat menyerang pasien Covid-19.
Ini karena kekebalan tubuh pada pasien Covid-19 tidak sekuat orang-orang yang sehat.
Selain itu, orang-orang yang baru saja sembuh dari Covid-19 rentan terkena infeksi jamur hitam pula.
Ini lantaran kekebalan tubuh mereka belum kembali kuat seperti sedia kala sebab masih dalam proses pemulihan.
Maka dari itu, pasien Covid-19 maupun mereka yang baru saja sembuh dari Covid-19 disarankan untuk rajin minum vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Sering mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kekebalan tubuh seperti daging sapi, ikan, ayam, kunyit, dan teh hijau juga disarankan.