Ditakutkan Kurang Ampuh, Ada Kemungkinan Diadakan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga

Shenny Fierdha - Selasa, 25 Mei 2021
Ilustrasi vaksin covid-19
Ilustrasi vaksin covid-19 Freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan pasti sudah tahu bahwa salah satu cara untuk memerangi Covid-19 adalah dengan menerima suntikan vaksin Covid-19.

Mungkin kamu sendiri sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak dua kali, sesuai anjuran pemerintah.

Namun, ada kemungkinan kita harus suntik vaksin dosis ketiga agar semakin efektif mencegah diri terkena virus Covid-19.

Hal ini menyusul kabar bahwa dua kali dosis vaksin saja ditakutkan tidak cukup.

Baca Juga: Ini Syarat Lengkap Daftar Vaksin Covid-19 untuk Lansia Usia 50 Tahun ke Atas

Pemberitaan oleh situs Arstechnica.com pada Selasa (25/5/2021) menyebutkan bahwa pemerintah Cina dikabarkan sedang merencanakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk vaksin buatan negara tersebut.

Adapun vaksin buatan Cina yang dimaksud itu adalah vaksin Sinopharm dan vaksin Sinovac.

Rencana vaksinasi Covid-19 dosis ketiga ini dikarenakan adanya keraguan terhadap keampuhan vaksin buatan Cina meski sudah disuntikkan sebanyak dua dosis.

Menurut para ahli kesehatan di Cina, keampuhan vaksin Covid-19 buatannya kemungkinan tidak bertahan setelah enam bulan, meski individu sudah disuntik vaksin Covid-19 dua kali (dua dosis).

Maka itu, orang-orang yang berisiko tinggi terkena Covid-19, seperti orang lanjut usia maupun yang memiliki penyakit bawaan, dianjurkan untuk disuntik vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Walau begitu, belum ada informasi pasti kapan sekiranya pemerintah Cina akan melangsungkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga di negaranya.

Kurang efektif

Vaksin Sinopharm memiliki tingkat efektivitas sebanyak 79 persen, sementara vaksin Sinovac memiliki tingkat efektivitas hanya sebanyak 50 persen.

Angka yang tidak terlalu tinggi itu menunjukkan bahwa kedua vaksin Cina tersebut terbilang kurang efektif dalam mencegah individu terkena Covid-19.

Menurut Anthony Fauci, ahli penyakit menular Amerika Serikat, kekebalan individu terhadap Covid-19 tidak akan bertahan untuk waktu yang lama, walau sudah divaksin.

"Durasi perlindungan yang diberikan oleh vaksin terhadap virus (Covid-19) biasanya tidak bertahan sampai seumur hidup," kata Anthony pada Jumat (21/5/2021), seperti dikutip dari Arstechnica.com.

Maka itu dia menyarankan vaksinasi Covid-19 lanjutan untuk kembali memperkuat (booster) efektivitas vaksin terhadap virus Covid-19, meski sudah divaksin dua kali.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Aman Bagi Ibu Hamil, Ini Penjelasannya Yuk Simak

"Menurut saya, kita membutuhkan vaksinasi (lagi) untuķ booster dalam satu tahun atau lebih setelah menerima (vaksin) yang utama (dua dosis pertama)," ujar Anthony, seperti dikutip dari Arstechnica.com.

Namun, dia tidak merinci kapan tepatnya vaksin untuk booster tersebut sebaiknya diberikan; apakah diberikan setelah enam bulan dari vaksinasi kedua atau seperti apa.

Sementara itu, sejauh ini belum ada rencana dari pemerintah Indonesia untuk mengadakan suntik vaksin Covid-19 dosis ketiga di Indonesia.

Untuk sekarang, Kawan Puan tidak perlu bingung ataupun resah, dan ikuti imbauan pemerintah karena sudah pasti itu yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. (*)

Sumber: arstechnica.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja