Parapuan.co - Waisak merupakan Hari Raya umat Buddha.
Waisak merupakan peringatan 3 peristiwa penting seperti kelahiran, pencapaian, dan meninggalnya Sang Buddha.
Biasanya perayaaan Waisak dirayakan di kuil di mana patung Sang Buddha dihiasi dengan berbagai macam bungan.
Tak hanya itu, umat Buddha pun juga memberikan sedekah kepada para biksu sebagai bentuk batasan kehidupan material.
Baca Juga: Bak Surga Dunia, 7 Pulau Ini Tak Kalah Indah dari Bali (Part III)
Beebagai negara merayakan Waisak dengan berbeda-beda.
Ini dipengaruhi oleh berbagai budaya dari masing-masing negara.
Seperti yang dilansir dari Theculturetrip.com, berikut negara yang juga ikut merayakan Waisak:
Indonesia
Di Indonesia, Waisak merupakan sebutan untuk hari perayaan Sang Buddha.
Waisak ditetapkan sebagai hari libur resmi.
Perayaan Waisak melibatkan prosesi besar antara candi Buddha kuno, dimulai di Candi Mendut di Jawa Tengah dan berakhir di candi Buddha terbesar di dunia di Borobudur, Jawa Tengah.
India
India memiliki sekitar sembilan juta umat Buddha.
Ini merupakan sebuah perayaan yang besar bagi negara tersebut.
Di India perayaan ini sering disebut sebagai Buddha Purnima atau Buddha Jayanti.
Seperti perayaan di berbagai negara lainnya, umat Buddha di India biasanya berpakaian putih dan pergi ke kuil.
Mereka akan mendengarkan khotbah dan menikmati kheer, sejenis puding beras dengan rasa manis yang dimakan untuk melambangkan persembahan Sang Buddha.
Baca Juga: Istimewa! Tak Hanya Bali, Ini 7 Pulau di Indonesia yang Tak Kalah Cantiknya (Part II)
Nepal
Kemeriahan perayaan Waisak juga dilakukan di Nepal.
Hampir sama seperti di India, masyarakat mengonsumi puding manis.
Mereka juga menggunakan kain putih untuk melakukan ibadah Hati Raya
Masyatakat Nepal merayakan Waisak di lembah Khatmandu.
Baca Juga: Berbeda-beda, ini Cara Beberapa Negara Merayakan Hari Raya Waisak
Jepang
Di Jepang, rumah bagi populasi yang mayoritas beragama Buddha sekitar 84 juta.
Banyak tradisi lokal yang dilakukan untuk merayakan Waisak seperti mengitari bunga teratai disekitar kuil.
Umat Buddha diundang untuk membersihkan Buddha dan ditaburi ama cha, sejenis teh manis yang dibuat dengan berbagai macam daun hydrangea.
Serta memberikan bunga teratai dan digantung di lehernya.
Acara utama perayaan Waisak adalah Kanbutsue atau Hanamatsuri yang merupakan festival bunga.
(*)