Saat melakukan refleksi diri, Kawan Puan bisa tahu lebih dalam bagaimana tubuh merespon emosi dan pikiran tersebut. Tidak jarang, refleksi diri dianggap sebagai ajakan untuk bercermin.
Bercermin dalam hal ini berarti mengamati dan mengenal apa yang kamu lihat pada dirimu sendiri.
Ketika mulai mengamati dan mengenal emosi serta pikiran, kamu tidak boleh menafsirkan, menebak, atau membuat asumsi.
Belajar Menerima Diri Sendiri
Melakukan refleksi diri memang tidak mudah tetapi Kawan Puan akan belajar untuk menerima diri sendiri sepenuhnya.
Selain sebagai penerimaan, refleksi diri juga dapat berarti memproyeksikan diri sendiri di masa depan.
Maka, saat melakukan praktik refleksi diri, pikiran buruk tentang diri sendiri sebaiknya disingkirkan.
Beri dukungan dengan pikiran positif agar proses penerimaan dapat menghasilkan kepercayaan diri bagi dirimu.
Validasi diri adalah salah satu langkah penting untuk hidup dengan kesehatan mental dan emosi yang baik dan terus berkembang.
Berlatih dengan refleksi diri dapat membantu proses validasi dirimu lebih mudah.
(*)
Baca Juga: Tak Selalu Buruk! Kenali 4 Sisi Positif dari Sifat Pemberontak, Yuk