Ini Kata Psikolog tentang Pentingnya Keterbukaan bagi Proses Refleksi Diri

Alessandra Langit - Rabu, 26 Mei 2021
Ilustrasi mencintai diri sendiri.
Ilustrasi mencintai diri sendiri. freepik.com

Parapuan.co - Kesibukan karena pekerjaan, urusan rumah tangga, atau peran kita di masyarakat lainnya membuat kita kehilangan waktu untuk merawat dan mengenal diri sendiri.

Merawat diri sendiri tidak hanya melakukan perawatan fisik seperti spa, skincare, atau berendam dengan air panas.

Namun, kita juga dapat menyisihkan waktu untuk merawat kesehatan mental kita dengan meditasi, menulis jurnal, atau refleksi diri.

Baca Juga: Kawan Puan, Ini 6 Cara Berpikir Positif saat Hadapi Masa Sulit

Refleksi diri, yang juga dikenal sebagai refleksi pribadi, berarti meluangkan waktu untuk memikirkan dan mengevaluasi perilaku, pikiran, perasaan, dan keinginan diri kamu sendiri.

Melansir dari Holstee, tanpa refleksi diri, kita hanya menjalani hidup tanpa berpikir, berpindah dari satu hal ke hal berikutnya tanpa menyediakan waktu untuk mengevaluasi apakah segala sesuatu sudah berjalan dengan baik. 

Kurangnya refleksi diri menyebabkan kita terus berlari, mencoba melanjutkan banyak hal meskipun tidak berjalan dengan baik dan berbahaya bagi kesehatan mental kita.

Kita akhirnya melakukan kesalahan yang sama berulang kali.

Salah satu cara mudah untuk melakukan latihan refleksi diri ini adalah dengan menuliskan jurnal. 

Tuliskan semua perasaan dan pikiran yang sedang kamu rasakan dan yang sudah terjadi.

Namun sebelum menuliskan jurnal, dalam latihan refleksi diri, kamu membutuhkan keterbukaan.

Sumber: Holstee
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania