Oleh: Annisa Ardiani, Content Writer Rekata
Akhir-akhir ini, passion menjadi kata yang kerap digunakan dalam buku-buku self development. Berdasarkan Oxford Dictionary of English, kata “passion” sendiri berarti “gairah”, yaitu hasrat atau antusiasme yang kuat terhadap sesuatu, termasuk dalam pekerjaan.
Salah satu alasan passion menjadi topik pembicaraan adalah karena passion dipercaya bisa meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Selain itu, ada juga pendapat bahwa kita perlu mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion kita agar kita lebih bahagia.
Baca Juga: Contek 4 Cara Ini untuk Menemukan Passion yang Tersembunyi dalam Diri
5 Alasan Pentingnya Passion dalam Bekerja
Ini dia 5 alasan pentingnya passion dalam bekerja untuk meningkatkan produktivitas!
1. Membantu menghadapi tantangan pekerjaan
Passion terhadap pekerjaan membuat kita lebih mudah menghadapi tantangan dalam bekerja. Meski tantangan tersebut berat, passion yang tinggi dalam pekerjaan akan membantu kita bertahan karena kita merasa antusias.
2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi
Passion dalam bekerja juga dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bekerja. Karena memiliki antusiasme tinggi, kita akan lebih bisa berpikir kreatif dan out of the box. Hal ini bisa memicu ide dan inovasi baru.
Baca Juga: 6 Universitas di Indonesia Ini Miliki Lulusan yang Dinilai Cepat Dapat Kerja
3. Menemukan kesenangan dalam bekerja
Jika kita sudah passionate dengan pekerjaan kita, lama-kelamaan kita bisa menemukan kesenangan tersendiri dalam bekerja. Kesenangan ini penting untuk meningkatkan produktivitas kita.
4. Mengurangi stres
Karena menciptakan kesenangan dan antusiasme dalam bekerja, passion juga bisa mengurangi stres. Biasanya, orang cenderung stres karena tidak menyukai dan tidak antusias terhadap pekerjaannya. Jika kita passionate dalam bekerja, kecenderungan stres akan berkurang.
5. Menciptakan energi positif yang menular
Selain membuat kita senang bekerja dan mengurangi stres, energi positif yang tercipta melalui passion juga bisa menular ke lingkungan sekitar kita. Hal ini dapat membantu menciptakan suasana kerja yang produktif dan menyenangkan.
Baca Juga: Melakukan Kesalahan di Tempat Kerja? Ini yang Perlu Kamu Lakukan
Merakit Kapal, Cerita Passion dalam Bekerja dari Sang Pembuat Kamus
Kalau ingin tahu perjuangan membuat kamus, kamu bisa membaca novel Merakit Kapal karya Shion Miura.
Novel terjemahan dari novel Fune wo Amu atau The Great Passage ini menceritakan tim pembuat kamus suatu perusahaan penerbit yang berusaha membuat kamus bahasa Jepang yang komprehensif, terlepas pembiayaan yang sulit dan tantangan lainnya.
Editor veteran bernama Kouhei Araki yang sedang mencari orang baru untuk membuat kamus, akhirnya menarik salesman bernama Mitsuya Majime yang memiliki passion terhadap linguistik.
Tim pembuat kamus terancam dibubarkan oleh penerbit sehingga penting untuk menemukan orang dengan antusiasme besar dalam lingustik seperti Majime.
Baca Juga: Apa Itu Passion dalam Bekerja? Yuk Kulik Pengertian serta 7 Cirinya
Pembuatan kamus memakan waktu yang sangat lama dan biaya yang besar, terutama untuk riset. Namun, untung yang didapatkan dari penjualan kamus tidak sebanding dengan pengeluarannya.
Apalagi, di zaman sekarang ketika orang-orang lebih memilih menggunakan mesin pencari untuk mencari arti kata.
Meski banyak tantangan yang dihadapi, Majime tetap setia dan passionate dalam bekerja. Ia tetap berkomitmen dan konsisten selama 15 tahun untuk membuat kamus besar tersebut. Kita bisa mempelajari bagaimana passion dan pengabdian dalam bekerja, pertemanan, sampai hubungan percintaan membuat semuanya lebih bermakna.
Baca Juga: Hari Buku Nasional, Ini Tips Menyelesaikan Tulisan Bagi Para Penulis yang Stagnan
Merakit Kapal meraih penghargaan Japan Booksellers’ Award. Selain itu, novel ini juga telah diadaptasi menjadi film dan serial animasi. Filmnya sendiri mendapatkan beberapa penghargaan dari Japan Academy Prizes.
Kamu bisa mengikuti kisah Mitsuya Majime dalam novel Merakit Kapal yang bisa dibeli di sini.