Parapuan.co - Kemandirian anak harus diajarkan dengan memberikan contoh dari orang tua.
Apabila orang tua hanya menyuruh saja, apakah anak akan menurutinya?
Jawabannya, belum tentu. Sebagai orang tua, kamu mungkin sering menghadapi anak yang tidak mau disuruh untuk membereskan mainan atau meletakkan handuk pada tempatnya.
Hal itu sering membuat kesal karena akan menambah pekerjaan kita yang sudah menumpuk.
Baca Juga: Kata Ahli, Ini Manfaat Biasakan Anak Laki-laki Kerjakan Tugas Domestik
Untuk menghindari ini, mengajarkan anak dengan tindakan dan contoh adalah hal yang bijaksana.
Misalnya, ketika dia baru saja mandi, kemudian giring mereka untuk meletakkan handuk di tempatnya.
Lakukan beberapa kali, maka anak-anak akan terbiasa melakukannya.
Begitu juga dengan pekerjaan domestik, jika anak disuruh menyapu atau mencuci secara tiba-tiba mungkin mengalami penolakan.
Sebaiknya, jadwalkan dan beri tahu mereka beberapa saat atau hari sebelumnya, agar mereka mau mengerjakannya tanpa merasa terpaksa.
Baca Juga: Belajar Mengatur Keuangan, Ketahui 4 Tips Sederhana Merencanakan Uang Saku Anak
Menetapkan Rutinitas
Melansir Verywell Family, kebanyakan anak melakukan yang terbaik ketika mereka memiliki rutinitas.
Rutinitas yang baik akan membantu mereka mengetahui apa yang perlu mereka lakukan dalam urutan tertentu.
1. Rutinitas Pagi
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Membersihkan wajah
- Sarapan
- Menyikat gigi
- Mengemas ransel
- Menyiapkan sepatu
Baca Juga: Tanpa Orangtua Sadari, 3 Hal Ini Bisa Bikin Anak Jadi Sosok yang Manja, Apa Saja?
2. Setelah Pulang Sekolah
- Makan camilan
- Menikmati waktu layar (gadget atau televisi) selama 30 menit
- Mengerjakan pekerjaan rumah (menyapu, mencuci piring, mencuci pakaian dalam)
- Makan malam
- Main game
- Mandi
- Menyikat gigi
- Mengerjakan PR
- Membaca buku
- Pergi tidur
Baca Juga: Alami Ngiler Berlebih, Apakah Pertanda Bayi Mulai Tumbuh Gigi?
Membentuk Perilaku Anak-anak
Apakah kamu ingin anakmu yang berusia 6 tahun belajar cara menenangkan diri saat mereka kesal, atau ingin anak remajamu tahu cara menyiapkan makan malam untuk keluarga?
Begini cara bijak memulainya:
- Tunjukkan apa yang harus mereka lakukan. Kemudian, bimbing mereka saat mereka mencoba melakukannya sendiri.
- Berikan umpan balik positif saat mereka berada di jalur yang benar, dan arahkan kembali saat mereka menuju ke jalur yang salah.
- Setelah mereka menguasai langkah pertama, ajari mereka langkah selanjutnya dalam proses tersebut.
- Kuncinya adalah memperkuat perilaku mereka selangkah demi selangkah saat mereka mempelajari keterampilan baru.
Baca Juga: Ingin Anak Mandiri dan Bertanggung Jawab? Ini 6 Hal yang Perlu Kamu Lakukan
Memberikan Pujian
Sangat mudah untuk memberi perhatian pada anak-anak saat mereka melanggar aturan atau saat mereka tidak menjalankan tugas.
Namun, kunci untuk memperkuat perilaku yang baik adalah menangkap mereka sebagai orang yang baik.
Berikan pujian saat anak kamu sudah mandiri atau menyelesaikan suatu pekerjaan.
Dengan dukungan dan bimbingan ekstra darimu, mereka dapat mempelajari keterampilan dan mendapatkan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk mulai melakukan lebih banyak hal sendiri. (*)
