(*) Artikel telah diperbaharui oleh Citra Narada pada Selasa, 14 Mei 2024.
Parapuan.co - Serangan stroke dapat terjadi tanpa peringatan apa pun dan biasanya diakibatkan oleh pembekuan darah di otak.
Orang-orang yang mengalami stroke biasanya secara tiba-tiba mengalami kesemutan atau keram di satu area tubuh, sulit berbicara, hingga tidak dapat berjalan.
Mereka mungkin juga tampak bingung dan memiliki kelemahan di satu sisi tubuhnya.
Sebagai orang yang berada di samping mereka, hal ini bisa menjadi pengalaman yang menakutkan.
Jika Kawan Puan tidak tahu banyak tentang stroke, kamu mungkin tidak tahu bagaimana menghadapi sitausi ini.
Pasalnya, serangan stroke dapat mengancam nyawa dan menyebabkan kecacatan permanen, maka penting untuk bertindak cepat.
Baca Juga: Dialami Betharia Sonata, Ini Gejala Stroke pada Perempuan yang Harus Diwaspadai
Melansir dari Healthline, jika kamu harus berhadapan dengan orang yang mengalami serangan stroke, inilah yang harus kamu lakukan.
Menghubungi ambulans
Saat orang tersayang mengalami stroke, naluri pertama kamu pasti harus mengantar mereka ke rumah sakit.
Namun dalam situasi ini, tindakan pertama yang lebih baik kamu lakukan adalah menelepon nomor darurat.
Ambulans dapat mencapai lokasi dan membawa pasien ke rumah sakit lebih cepat.
Selain itu, paramedis dalam ambulans juga disiapkan untuk menangani berbagai jenis situasi darurat.
Mereka dapat menawarkan bantuan penyelamatan jiwa dalam perjalanan ke rumah sakit, yang berpotensi mengurangi efek berbahaya dari serangan stroke.
Pelajari dan perhatikan gejalanya
Orang yang kamu sayangi mungkin tidak dapat berkomunikasi kepada petugas medis di rumah sakit.
Maka, semakin banyak informasi yang kamu berikan, semakin baik dan membantu. Catat gejala yang mereka alami, termasuk waktu gejala ini dimulai.
Apakah mereka mulai dalam satu jam terakhir atau apakah kamu memperhatikan gejalanya tiga jam yang lalu?
Jika mereka memiliki riwayat medis dengan penyakit lainnya, bersiaplah untuk memberikan informasi tersebut dengan dokter yang menangani.
Riwayat medis tersebut termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan penyakit lainnya.
Baca Juga: Berikan Pertolongan Pertama saat Anak Terkena Demam Berdarah!
Jika mereka masih bisa berkomunikasi, tanyakan informasi penting
Jika orang tersayang yang mengalami serangan stroke masih bisa berkomunikasi, kamu harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari mereka.
Tanyakan tentang obat yang mereka minum, kondisi kesehatan yang mereka miliki, dan alergi yang diketahui.
Tuliskan informasi ini sehingga kamu dapat memberikannya kepada dokter saat orang yang kamu sayangi tidak dapat berkomunikasi di kemudian hari.
Tetap tenang
Sesulit apa pun itu, cobalah untuk tetap tenang selama kejadian berlangsung. Akan lebih mudah berkomunikasi dengan tenaga medis saat kamu sedang tenang.
Serangan stroke bisa menjadi situasi yang mengancam nyawa, jadi jangan menunda-nunda untuk mencari pertolongan.
Hal terburuk yang biasa dilakukan adalah menunggu untuk melihat apakah gejalanya membaik.
Baca Juga: Mengenal Trombositopenia, Kondisi Kekurangan Jumlah Trombosit dalam Darah
Semakin mereka diam tanpa bantuan, semakin besar kemungkinan mereka untuk kehilangan nyawa atau cacat permanen.
Jika mereka tiba di rumah sakit segera setelah mengalami gejala dan menerima perawatan yang tepat, mereka memiliki kesempatan yang jauh lebih baik untuk sembuh.
Jadi, jangan ragu untuk segera cari bantuan! (*)