Curhat Vendor soal Lesunya Bisnis Wedding Organizer di Masa Pandemi

Arintha Widya - Minggu, 30 Mei 2021
Ilustrasi bisnis wedding organizer di masa pandemi
Ilustrasi bisnis wedding organizer di masa pandemi

Tara Melvin juga menyebut, banyak vendor kehilangan 80-90 persen pendapatan mereka sejak tahun 2020.

"Kami mengandalkan kesempatan ini. Dengan adanya pembatasan yang berbeda, tergantung di negara mana, kadang di negaramu kecil kemungkinan acara resepsi bisa terjadi," curhat Tara.

Tidak hanya itu, Tara pun bilang, "Semua ini tentang beroperasi dan mencoba mendapatkan uang dengan keterampilan yang kamu miliki."

Baca Juga: Catat! Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Merintis Bisnis

One Charlotte Florist

Tahun 2020 mestinya menjadi saat yang sibuk bagi Giovy Buyers, pemiliki One Charlotte Florist.

Toko bunganya telah menerima pesanan untuk sebuah konvensi nasional dan punya lebih dari 20 pesanan untuk pernikahan.

Akan tetapi, pandemi membuat semua yang sudah dipersiapkan jadi berantakan. Giovy pun menutup toko dan memulangkan lima orang karyawan untuk sementara waktu.

"Aku sangat gugup. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku mengkhawatirkan karyawanku, takut apa yang akan terjadi," terang Giovy Buyers.

Lebih memprihatinkannya lagi, mempelai pengantin bahkan ada yang curhat pada Giovy sambil menangis.

Sumber: wfae.org
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda