Bukan hanya karena membatalkan pesanan, tetapi karena tidak bisa menghabiskan hari bahagianya bersama keluarga dan para sahabat tercinta.
"Ini memilukan karena beberapa mempelai hampir menangis di telepon. Mereka bilang, 'Nenekku tidak bisa berada di sini bersamaku pada hari istimewa ini," kata Giovy.
Giovany pun bilang, "Saya selalu bermimpi untuk mengadakan pernikahan ini. Saya merencanakannya begitu lama. Dan sekarang dia tidak bisa berada di sini bersama kami."
Nah, Kawan Puan, itulah tadi sedikit curhat dari vendor pernikahan yang mengutarakan bagaimana bisnisnya sepi akibat pandemi. Apakah Kawan Puan juga merasakannya?
Walau begitu, semoga perlahan mereka bisa bangkit walau mungkin tidak sesukses sebelumnya.(*)