3. Sortir berdasarkan jenis kain
Pilah setiap tumpukan sekali lagi berdasarkan jenis kainnya.
Misalnya pada tumpukan berwarna putih/terang, pisahkan handuk dan sprei dari blus, celana panjang, dan pakaian dalam.
Untuk warna gelap, pisahkan kaos dan jeans dari pakaian yang lebih ringan seperti blus dan kemeja.
Jika kamu memiliki handuk atau selimut gelap, pisahkan dari pakaian untuk mengurangi serat.
Jangan pernah mencuci kain penghasil serat dan kain yang menarik serat bersama-sama.
Pencucian menurut setiap warna dan jenis kain memungkinkan kamu menggunakan suhu air yang benar dan menjaga siklus pengeringan tetap sederhana.
Baca Juga: Selain Melembutkan, Ini Manfaat Gunakan Baking Soda Saat Cuci Pakaian
4. Cuci barang yang bernoda berat secara terpisah
Tidak semua orang perlu melakukan langkah ini.
Tetapi jika kamu memiliki barang-barang yang sangat kotor atau noda berminyak, maka harus melakukannya.
Contoh noda berminyak yang dimaksud adalah oli motor atau noda minyak goreng.
Sehingga kamu perlu menyortirnya seperti biasa dan cuci barang-barang ini secara terpisah.
Ini akan mencegah kotoran yang berat menempel pada pakaian lain.
Selain itu juga akan mencegah perpindahan bau yang kuat ke kain lain.
Cukup mudah bukan, menyortir pakaian? Yuk, ikuti langkahnya agar pakaianmu tetap awet! (*)