Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah rasanya kamu ingin menyerah ketika pakaianmu mengalami kelunturan, berubah warna, atau terkontaminasi noda dari pakaian lain?
Hal itu memang sangat menjengkelkan, ya, apalagi jika baju itu adalah favoritmu.
Tapi kalau kamu sering mengalami masalah dengan pakaian, itu bisa jadi kesalahan kamu sendiri lo, Kawan Puan!
Baca Juga: Malah Rusak, Jangan Masukkan 5 Jenis Barang Ini ke Mesin Cuci Kamu!
Kenapa? Salah satu alasannya adalah mungkin kamu tidak menyortir cucian kotor itu dengan benar.
Pakaian perlu disortir menurut warna, jenis kain, berat, dan kebutuhan pencucian (air dingin atau air panas).
Triknya, kamu dapat membuatnya sederhana dengan menyortir cucian saat melepas pakaian.
Gunakan keranjang cucian dengan membagi penyortiran di dekat lemari, kamar mandi, atau mesin cuci.
Jika keranjang tidak memiliki label, kamu harus menambahkannya dan berusahalah untuk teratur dan disiplin setiap harinya.
Sortir dengan satu bagian untuk warna putih, satu bagian untuk warna gelap, satu bagian untuk warna terang, dan satu bagian untuk cuci kering (dry clean) saja.
Agar lebih rapi dan cepat, kamu bisa mengikuti empat langkah sederhana menyortir pakaian, seperti dikutip dari The Spruce ini.
1. Baca label
Meskipun sering diabaikan, membaca label pada pakaian sangatlah berguna.
Label akan memberitahukan apakah suatu barang dapat dicuci dengan mesin, suhu air, dan cara mengeringkannya.
Oleh karenanya, tempatkan semua pakaian yang berlabel, "cuci terpisah" atau "cuci tangan" ke dalam tumpukan/keranjang terpisah.
Label akan membantumu agar pakaianmu tetap awet setelah dicuci dan tidak terkontaminasi noda dari pakaian lain.
Baca Juga: Baju Renang dan 4 Jenis Pakaian yang Tidak Boleh Masuk Mesin Cuci
2. Sortir menurut warna
Sortir pakaian yang dapat dicuci menurut warnanya.
Triknya, pakaian dengan warna dominan putih, pastel, dan abu-abu muda akan masuk dalam satu tumpukan.
Kemudian, pakaian berwarna gelap seperti hitam, merah, biru tua, cokelat, dan abu-abu tua termasuk dalam satu keranjang.
3. Sortir berdasarkan jenis kain
Pilah setiap tumpukan sekali lagi berdasarkan jenis kainnya.
Misalnya pada tumpukan berwarna putih/terang, pisahkan handuk dan sprei dari blus, celana panjang, dan pakaian dalam.
Untuk warna gelap, pisahkan kaos dan jeans dari pakaian yang lebih ringan seperti blus dan kemeja.
Jika kamu memiliki handuk atau selimut gelap, pisahkan dari pakaian untuk mengurangi serat.
Jangan pernah mencuci kain penghasil serat dan kain yang menarik serat bersama-sama.
Pencucian menurut setiap warna dan jenis kain memungkinkan kamu menggunakan suhu air yang benar dan menjaga siklus pengeringan tetap sederhana.
Baca Juga: Selain Melembutkan, Ini Manfaat Gunakan Baking Soda Saat Cuci Pakaian
4. Cuci barang yang bernoda berat secara terpisah
Tidak semua orang perlu melakukan langkah ini.
Tetapi jika kamu memiliki barang-barang yang sangat kotor atau noda berminyak, maka harus melakukannya.
Contoh noda berminyak yang dimaksud adalah oli motor atau noda minyak goreng.
Sehingga kamu perlu menyortirnya seperti biasa dan cuci barang-barang ini secara terpisah.
Ini akan mencegah kotoran yang berat menempel pada pakaian lain.
Selain itu juga akan mencegah perpindahan bau yang kuat ke kain lain.
Cukup mudah bukan, menyortir pakaian? Yuk, ikuti langkahnya agar pakaianmu tetap awet! (*)