“Kerentaan merupakan proses yang sejalan dengan menurunnya kapasitas fungsi tubuh pada proses menua. Kerentaan pada lansia biasanya memiliki setidaknya 3 dari 5 ciri-ciri," jelas dr. Lazuardhi yang juga merupakan staf pengajar di Universitas Padjajaran ini.
Menurut dr. Lazuardhi, berikut lima ciri kerentanan menurunnya fungsi tubuh pada proses penuaan.
- kelemahan otot rangka (sarkopenia),
- merasa lelah sepanjang waktu (depresi),
- banyak penyakit menahun (>2 tahun),
- terdapat penurunan performa fisik,
- serta adanya malnutrisi.
Tata laksana untuk mengatasi kerentaan pada kelompok geriatri adalah memastikan asupan kalori dan protein cukup dan suplementasi gizi bila diperlukan, olahraga penguatan otot dan stamina, serta kelenturan.
Penting juga dilakukan program pencegahan jatuh, suplementasi vitamin D, dan penyakit menahun dikelola dengan baik, serta mencegah efek tidak baik banyaknya obat (polifarmasi).
Nutrisi harian penting untuk lansia agar bisa menangkal radikal bebas, mendukung fungsi organ agar dapat bekerja dengan optimal, membantu menjaga massa otot, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Untuk ini, lansia bisa memilih makanan dengan kandungan protein, serat, antioksidan, vitamin, mineral, Omega 3 dan Omega 6.
Serta jangan lupa untuk menjaga asupan nutrisi yang rendah laktosa agar tidak mengganggu kondisi pencernaan dan juga rendah gula.
Buah zaitun juga mengandung antioksidan dan anti inflamasi alami, meningkatkan kesehatan kulit dan memperlambat penuaan, mencegah kanker, mendukung kesehatan tulang dan melawan osteoporosis, membantu menjaga kesehatan kardiovaskuler, membantu menjaga kelancaran peredaran darah, menangkal radikal bebas, dan memperlambat proses penuaan dini.