Varian baru ini terdeteksi berasal dari orang-orang yang melakukan perjalanan dari Thailand ke Mesir.
Meskipun begitu, pemerintahan Thailand mengatakan bahwa varian Thailand ini berasal dari Mesir.
"Jika berasal dari Mesir seharusnya itu tidak disebut varian Thailand," ujar Dr. Supakit Sirilak, kepala dari Departement of Medical Sciences, Thailand, seperti dilansir dari Independent.
Baca Juga: 5G Hadir di Indonesia, Ini Kekurangan dan Keunggulannya Menurut Ahli
Supakit juga mengatakan hal ini mirip dengan virus corona varian Brazil yang ditemukan di Jepang.
"Maka dari itu, ini seharusnya disebut varian Mesir," katanya.
Kekhawatiran dari varian baru semakin meningkat tajam semenjak adanya varian B.1.617.2 yang berasal dari India.
Sekretaris kesehatan di Inggris, Matt Hancock mengatakan bahwa kasus varian India di Inggris meningkat dua kali lipat hingga dalam seminggu, tepatnya mencapai hampir 7.000 kasus.
Ia juga mengatakan bahwa hingga tiga perempat kasus baru virus corona yang ditemukan merupakan varian India.
Ia pun menekankan bahwa vaksin dapat membantu mencegah penyebaran virus lebih lanjut. (*)