Apakah Rasa Marah Menunjukkan Seseorang Sedang Depresi? Berikut Penjelasannya!

Saras Bening Sumunarsih - Senin, 31 Mei 2021
ilustrasi stres dan marah
ilustrasi stres dan marah foto: freepik.com

Parapuan.co - Kemarahan merupakan luapan emosi yang umum terjadi pada setiap orang. Termasuk pada orang yang sedang mengalami depresi.

Kalau Kawan Puan sedang mengalami depresi, kemungkinan besar kamu akan merasa marah pada dunia, kejadian di masa lalu, atau bahkan marah pada diri sendiri. 

Kemarahan ini bisa menjadi intens dan sulit dikendalikan, lho!

Bahkan keadaan ini dapat memperburuk depresi kamu dan memengaruhi hubungan pribadi dan pekerjaan.

Lantas, apakah depresi selalu ditunjukkan dengan rasa marah? Atau sebenarnya kemarahan adalah tanda umum gejala depresi?

Baca Juga: Ternyata Hubungan Ayah dan Anak Dapat Memengaruhi Kehidupan Asmaranya

Mengenal depresi yang bisa memicu amarah

Depresi bukan sekadar keadaan di mana seseorang mengalami kesedihan yang berlarut.

Depresi termasuk penyakit mental yang lebih kompleks daripada hanya rasa sedih.

Depresi yang dialami seseorang melibatkan perasaan yang sulit dikendalikan dan menunjukkan gejala lain seperti kesulitan berkonsentrasi atau sulit tidur.

Biasanya seseorang mengalami depresi karena hal tertentu, misalnya rasa tertekan.

Saat seseorang tertekan dan tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkannya, mereka akan cenderung memendam perasaan tersebut.

Jika terlalu lama dipendam lama-kelamaan perasaan itu akan membuatnya menjadi tertekan.

Terlebih jika mereka mengisolasi diri. Keadaannya bahkan bisa menjadi lebih buruk.

Beruntung, depresi bisa didiagnosis sehingga seseorang bisa mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Menarik! Inilah Alasan Karakter INFJ dan ENFP adalah Pasangan Terbaik

Mengenal rasa marah

Kemarahan bukanlah kondisi kesehatan mental yang dapat didiagnosis.

Sebaliknya, marah adalah emosi yang menggambarkan suasana hati atas hal yang kurang menyenangkan.

Keadaan ini mungkin dialami oleh mereka yang memiliki berbagai gangguan kesehatan mental.

Meskipun wajar untuk merasa marah, namun perasaan marah yang tidak terkendali bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki masalah yang lebih besar.

Keterkaitan antara depresi dan rasa marah

Melansir dari Verywellmind.com, kemarahan adalah emosi umum yang dapat merusak kesehatan mental seseorang.

Dalam kasus depresi, kemarahan dapat memiliki beberapa bentuk yang berbeda, seperti mudah marah.

Mudah marah adalah ciri dari depresi itu sendiri, jadi tidak mengherankan jika bentuk kemarahan ini terkait dengan depresi.

Jika Kawan Puan mengalami depresi, sikap mudah marah sering ditunjukkan seperti membentak orang lain karena hal-hal sepele atau tidak mampu menangani kekecewaan kecil tanpa bereaksi negatif.

Biasanya reaksi negatif yang ditunjukkan oleh orang dengan depresi adalah mencaci maki atau bahkan berteriak secara histeris.

Baca Juga: Selain Mengobrol dengan Teman, Ini 4 Cara untuk Meredakan Amarah

Marah pada orang yang depresi juga menjadi bentuk kekecewaan dan ketidakmampuannya untuk mengutarakan masalah.

Masalah yang dipendam pada akhirnya membuat seseorang yang depresi mudah marah karena merasa tidak ada orang yang mampu menolongnya.

Dengan begitu depresi dan rasa marah seseorang memiliki kaitan.

Saat seseorang menunjukkan amarah yang luar biasa bahkan hingga meledak-ledak pada hal yang sepele, bisa jadi ia sedang mengalami depresi atau tekanan dalam diri.

Namun untuk mengetahui dan mendiagnosisnya, tentu dibutuhkan bantuan dari profesional. (*)

Sumber: Verywellmind.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja