Parapuan.co - Rasa marah merupakan bentuk emosi yang kita rasakan karena hal yang tidak sesuai dengan keinginan hati kita.
Rasa marah umum terjadi. Akan tetapi, pada orang yang mengalami depresi, marah bisa menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Kamu perlu mengenali penyebabnya sekecil apa pun itu. Soalnya, borang yang mengalami depresi kesalahan kecil dapat membuat mereka merasa sangat marah.
Tak jarang jika mereka sering meluapkan amarah tersebut dengan berbagai cara seperti mencaci, dan bahkan berteriak secara histeris.
Baca Juga: Ternyata Hubungan Ayah dan Anak Dapat Memengaruhi Kehidupan Asmaranya
Pasalnya, melansir dari Verywellmind.com, ada beberapa penyebab kemarahan terutama bagi mereka yang mengalami depresi.
Rupanya, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa disfungsi serotonergik mungkin menjadi penyebabnya.
Dengan kata lain, keseimbangan zat kimia saraf di otak kamu mungkin tidak teratur sehingga menyebabkan iritabilitas, depresi, serta kemarahan.
Karena alasan ini, obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi depresi juga dapat membantu meredakan gejala amarah.
Ada dua hal yang menyebabkan rasa marah pada orang yang mengalami depresi yaitu,
Kemarahan Dari dalam Diri
Kemarahan yang mengarah ke dalam diri sendiri boleh jadi umum terjadi pada mereka yang mengalami depresi.
Kemarahan yang berasal dari dalam diri mencerminkan suara batin negatif yang ditujukan untuk diri sendiri.
Ini sering terjadi saat kamu melakukan kesalahan tertentu.
Baca Juga: Menarik! Inilah Alasan Karakter INFJ dan ENFP adalah Pasangan Terbaik
Keadaan itu juga dapat menyebabkan perasaan rendah diri. Saat kamu mendengarkan kritik dirimu sendiri, ini akan memperburuk keadaan depresimu.
Tetap marah pada diri sendiri hanya memperpanjang perasaan depresi kamu, membuatmu merasa lebih mengasihani diri sendiri, dan memfokuskan pikiran pada hal negatif.
Ini membuat kamu merasa semakin tidak percaya diri dan hanya memiliki anggapan negatif untuk dirimu sendiri.
Kemarahan dari Luar
Mereka yang depresi tidak hanya mengalihkan amarah mereka pada diri sendiri, tetapi mereka juga dapat mengalihkannya ke luar dan menyerang orang-orang di sekitar.
Ketika seseorang mengalami depresi, mereka cenderung merasa mudah tersinggung.
Ini menjadi alasan mengapa seseorang yang mengalami depresi mudah membentak orang lain karena peristiwa sepele.
Baca Juga: Tak Hanya dengan Pasangan, Ini Tanda Hubungan Toksik antara Ibu dan Anak
Depresi dapat memperkuat emosi negatif seseorang. Bahkan cukup membuatnya sulit untuk dikendalikan.
Misalnya, jika kamu tidak mampu mengatasi stres di tempat kerja, kamu mungkin melampiaskan amarah pada rekan kerja, manajer, atau bahkan pelanggan. (*)