Parapuan.co – Kawan Puan, menjaga kesehatan vagina merupakan salah satu hal yang penting dilakukan.
Apalagi vagina akan mengalami perubahan ketika umur kita bertambah.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kondisi vagina di umur 20, 30, 40 dan 50-an tidak sama.
Nah karena kondisi vagina tidak sama, perawatannya juga perlu menyesuaikan jenjang usia.
Baca Juga: Mengenal Queefing, Kentut dari Vagina yang Normal Terjadi pada Perempuan
Lantas, bagaimana ya cara yang tepat menjaga kesehatan vagina sesuai jenjang umurnya?
Melansir dari Healthline, berikut cara-cara merawat vagina agar tetap sehat sesuai jenjang usia.
Kawan Puan, yuk simak sama-sama!
1. Umur 20-an
Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi vagina di umur 20-an adalah aktivitas seksual, penggunaan alat kontrasepsi sampai proses kehamilan dan melahirkan.
Selain itu, di umur 20-an perempuan biasanya akan terpengaruh dari sosial media.
Salah satu pengaruhnya adalah menggunakan wewangian buatan untuk mengharumkan vagina.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Serviks, Organ Penting dalam Sistem Reproduksi Perempuan
Menurut Kara Earthman, seorang perawat khusus kesehatan perempuan mengatakan bahwa menggunakan wewangian buatan untuk vagina justru tidak disarankan.
Sebab vagina memang sejatinya tidak harus selalu wangi.
Untuk itu, Kara Earthman menyarankan agar perempuan di umur 20-an agar rajin membersihkan vagina dengan air hangat dan sabun tanpa wewangi buatan.
2. Umur 30-an
Di umur 30-an biasanya akan terjadi pigmentasi pada vulva atau bagian luar vagina.
Perubahaan warna ini normal terjadi lo, Kawan Puan!
Penyebabnya pun bisa karena proses melahirkan atau bertambahnya umur perempuan.
Selain itu, di umur 30-an ini otot lantai pelvis juga mengalami penurunan fungsi.
Baca Juga: Kesulitan Memakai Menstrual Cup Karena Vagina Rapat? Ternyata Ini Penyebabnya!
Untuk itulah, senam kegel penting sekali dilakukan oleh perempuan pada umur 30-an ini.
Senam kegel ini tak hanya untuk membantu mengembalikan fungsi otot lantai pelvis, tetapi juga bantu perempuan ketika akan melahirkan pada umur ini.
3. Umur 40-an
Di fase umur 40-an, sebagian perempuan akan mengalami kondisi vagina yang lebih kering.
Hal ini disebabkan karena turunnya produksi hormon esterogen akibat terjadinya transisi menuju fase menopause.
Selain vagina lebih kering, perempuan juga biasanya akan mengalami siklus menstruasi yang tidak rutin serta perubahan mood.
Untuk itulah suami juga perlu mendukung perempuan ketika memasuki masa perubahan ini.
Baca Juga: Legging Ketat Menyebabkan Infeksi Jamur di Vagina? Berikut Penjelasannya
Selain itu, berhubungan seksual juga disarankan untuk lebih sering dilakukan agar vagina tidak kehilangan kelastisannya.
Kawan Puan, adanya perubahan hormon pada vagina di umur 40-an juga mengakibatkan perubahan pH, sehingga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi karena berkurangnya bakteri baik.
Untuk itu, mengomsumsi suplemen probiotik disarankan agar vagina tetap sehat di umur 40-an ini.
4. Umur 50-an
Kawan Puan, pada umur inilah perempuan biasanya akan mengalami menopause atau berhentinya siklus mentruasi.
Saat menopause, produksi hormon esterogen juga berkurang derastis dan menyebabkan meningkatnya risiko terkena infeksi.
Sama seperti di umur 40-an, perempuan bisa mengonsumsi suplemen prebiotik untuk menjaga kesehatan vagina.
Baca Juga: Jangan Asal Harum, Begini Cara Membersihkan Vagina yang Benar!
Selain itu, rambut kemaluan juga akan berubah warna, dan ini adalah hal yang normal terjadi pada perempuan.
Kawan Puan, itulah cara merawat vagina sesuai jenjang umur perempuan.
Yuk sebarkan informasi ini agar para perempuan dari berbagai umur bisa sama-sama menjaga kesehatan vagina juga! (*)