2. Kehilangan arti
Karena sering mengatakan maaf, orang lain jadi tidak tahu apakah maaf yang kamu katakan benar-benar tulus atau sekadar ucapan di mulut saja.
Hal ini sebagai akibat dari permintaan maaf yang berturut-turut kamu ucapkan, padahal tidak ada kesalahan.
Jadi apabila suatu saat kamu membuat kesalahan dan meminta maaf, bisa saja makna 'maaf' itu sudah pudar atau kehilangan arti.
Baca Juga: Rutinitas Hidup Terasa Membosankan? Hindari Gaya Hidup Autopilot Ini
3. Seperti mengganggu
Permintaan maaf yang terus diulang bakal terdengar 'ganggu' di telinga orang lain.
Sebenarnya minta maaf itu sikap baik, tetapi sering kali bisa membawa perasaan orang jadi jengkel dan terganggu, ya karena "kok dikit-dikit minta maaf."
Selain itu, mengatakan 'maaf' ketika dengan sengaja menolak ajakan seseorang seperti membatalkan rencana itu menyebabkan orang lain merasa buruk.