Terlalu Banyak Bilang Maaf Ternyata Bisa Menimbulkan Dampak Buruk, Apa Saja Ya?

Anna Maria Anggita - Selasa, 1 Juni 2021
ilustrasi minta maaf
ilustrasi minta maaf freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan, mengatakan minta maaf itu sejatinya memang baik ya. Terutama kalau kita sebagai manusia baru saja melakukan kesalahan.

Tapi bagaimana dengan terlalu sering minta maaf? Bahkan mungkin untuk hal yang bukan kesalahanmu atau menjadi tanggung jawabmu?

Apakah itu masih dikategorikan baik? Jawabannya tentu saja tidak.

Baca Juga: 4 Jenis Apology Language dan Cara Tepat Minta Maaf pada Pasangan

Ucapan maaf baik diungkapkan ketika kamu benar-benar melakukan kesalahan atau melakukan hal yang merugikan pihak lain.

Tapi kalau minta maafnya terlalu sering, bahkan untuk hal sepele maka ini justru berdampak buruk.

Wah, bagaimana itu? Melansir langsung dari CNBC, berikut dampak buruk terlalu sering minta maaf.

1. Orang-orang tidak menghargaimu

Seorang psikoterapis bernama Beverly Engel dalam bukunya yang berjudul The Power of an Apology, mengatakan bahwa orang yang minta maaf berlebihan tidak jauh berbeda dengan memuji secara berlebihan.

Dalam arti lain seolah orang yang minta maaf menampilkan diri sebagai sosok yang baik dan peduli.

Akan tetapi sebenarnya orang tersebut mengirim pesan kalau orang itu tidak percaya diri.

Bahkan mengatakan maaf terlalu sering akan membuatmu diperlakukan orang dengan buruk atau mereka tidak menghargaimu.

2. Kehilangan arti

Karena sering mengatakan maaf, orang lain jadi tidak tahu apakah maaf yang kamu katakan benar-benar tulus atau sekadar ucapan di mulut saja.

Hal ini sebagai akibat dari permintaan maaf yang berturut-turut kamu ucapkan, padahal tidak ada kesalahan.

Jadi apabila suatu saat kamu membuat kesalahan dan meminta maaf, bisa saja makna 'maaf' itu sudah pudar atau kehilangan arti.

Baca Juga: Rutinitas Hidup Terasa Membosankan? Hindari Gaya Hidup Autopilot Ini

3. Seperti mengganggu

Permintaan maaf yang terus diulang bakal terdengar 'ganggu' di telinga orang lain.

Sebenarnya minta maaf itu sikap baik, tetapi sering kali bisa membawa perasaan orang jadi jengkel dan terganggu, ya karena "kok dikit-dikit minta maaf."

Selain itu, mengatakan 'maaf' ketika dengan sengaja menolak ajakan seseorang seperti membatalkan rencana itu menyebabkan orang lain merasa buruk.

4. Menurunkan harga diri

Sering meminta maaf hanya membuat memperkuat perasaan negatif tentang diri sendiri.

Khusunya karena sebenarnya meminta maaf itu dapat membuat orang merasa kalah. Sehingga kadang merasa harga diri jadi turun.

Padahal hidup itu lebih menyenangkan dan ringan kalau kamu tak menanggung semua kesalahan yang terjadi lo, Kawan Puan.

Baca Juga: Perlunya Menjaga Privasi Serta Pengaruhnya Bagi Kesehatan Mental

Duh, jadi sekarang kita tahu ya, Kawan Puan kalau tidak selamanya minta maaf akan membuat kondisi jadi lebih baik. 

Maka dari itu, yuk minta maaf seperlunya, terutama pada hal yang benar-benar memang kesalahan kita. (*)

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Hari Lebaran Jadi Momen Memaafkan, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Mental